Bangga, Robot Besutan UGM Menangkan Kompetisi Dunia

Tim yang tergabung dalam Gadjah Mada Robotic Team (GMRT) ini, berhasil mendapatkan juara 1 kategori autonomous curling dan juara 3 kategori boxing.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2018, 09:00 WIB
UGM
Tim robotik UGM yang memenangkan kompetisi dunia. (Foto: Dream.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - Tim robotik Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil memenangkan ajang International Robot Contest (IRC) 2018, di Korea Selatan, pada 11 hingga 13 Oktober 2018.

Tim yang tergabung dalam Gadjah Mada Robotic Team (GMRT) ini, berhasil mendapatkan juara 1 kategori autonomous curling dan juara 3 kategori boxing.

Anggota Tim GMRT, Dini Nur Anisa, mengatakan, IRC di Korea Selatan diikuti 10 negara, yang di antaranya meliputi Korea Selatan, Jepang, Hongkong, dan Taiwan. Untuk menghadapi ajang ini, tim GMRT telah bersiap sejak Juli 2018.

Dini mengatakan, robot tim GMRT diturunkan pada kategori curling dan boxing pada kompetisi tersebut. Curling merupakan perlombaan menendang bola hoki sampai tepat sasaran.

Curling ada 2 macam, yaitu RC (remote control) dan autonomous. Setiap tim diberi kesempatan mengumpulkan poin sebanyak 4 kali trial dan setiap trial diberi waktu 100 detik. Setiap tim berlomba untuk meraih poin sebanyak mungkin,” kata Dini dikutip dari Dream, Selasa (23/10/2018).

Total peserta RC curling dan autonomous curling sekitar 25 tim yang berasal dari lima negara, yaitu Korea, Hongkong, Taiwan, Jepang dan Indonesia.

Tim UGM mendapatkan juara satu autonomous curling. Salah satu sebab robot UGM menang pada kategori ini karena tendangannya jauh.

“Kelemahanya adalah motion yang kurang stabil sehingga robot rentan jatuh saat mengejar bola,” kata Dini.

Sistem Penilaian Boxing

Ilustrasi Robot
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Sementara itu untuk boxing, sistem penilaiannya yaitu robot yang terjatuh karena serangan lawan akan mendapat pinalti satu poin.

Pada kategori ini, tim GMRT mendapati kendala teknis karena servo robot rusak.

“Salah satu servo robot yang kami bawa rusak sehingga pada hari pertama lomba robot tersebut tidak bisa digunakan. Akan tetapi, hal tersebut dapat kami atasi dengan membeli servo baru yg kebetulan terdapat produsen penyedia servo di lokasi pameran perlombaan,” ujar Dini.

Manajer GMRT, Dr. Rachmat Sriwijaya, menilai pencapaian kesuksesan GMRT ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, serta kerja sama antaranggota tim juga menjadi kunci keberhasilan.

“Ini berkat kerja keras berbagai pihak,” kata Rachmat.

Tim GMRT terdiri atas Ikrima Sabri (Fakultas Teknik), Tribagus Novandi Winantyo (Fakultas Teknik), Dini Nur Anisa (Fakultas Teknik), Muhammad Hadyan Akbar (Fakultas Teknik), Farchan Hakim Raswa (Fakultas MIPA) dan Arifandhi Nur Muhamad (Fakultas MIPA), dengan dosen pembimbing Wahyono, Ph.D.

Reporter: Dream

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya