Kisruh Pelecehan Seksual, Bos Alphabet Hengkang

Direktur X unit bisnis Alphabet, Richard DeVaul, mengundurkan diri usai isu pelecehan seksual oleh sejumlah karyawan Alphabet dilaporkan New York Times.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Nov 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 09:00 WIB
Google
Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Direktur X (unit bisnis Alphabet), Richard DeVaul, resmi mengundurkan mengundurkan diri.

Kepergian DeVaul berhubungan dengan tudingan pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap seorang calon karyawan Google.

Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (1/11/2018), pihak Google telah mengonfirmasi kepergian DeVaul. Ia tidak akan menerima paket pesangon atas pengunduran dirinya tersebut.

Sebagai catatan, X atau dahulu Google X, merupakan pusat pengembangan dan penelitian semi-rahasia yang didirikan oleh Google pada Januari 2010.

Setelah Alphabet berdiri sebagai induk usaha Google, X beroperasi sebagai anak usaha Alphabet sejak Oktober 2015.

Adapun kasus DeVaur merupakan salah satu yang dibahas dalam laporan New York Times tentang isu pelecehan seksual di Google, pada pekan lalu.

Google beberapa waktu belakangan dikecam karena dinilai memberikan paket pesangon besar atau masih mempekerjakan orang-orang yang terlibat dalam tindakan tidak pantas tersebut.

New York Times melaporkan DeVaul telah melecehkan seseorang yang melamar pekerjaan di Google.

Setelah mengajak calon karyawan itu bertemu di suatu tempat, DeVaul memintanya melepaskan baju, sehingga ia bisa memberikan pijatan. Perempuan tersebut pada akhirnya tidak bekerja di Google.


Uang Pesangon Pelaku Pelecehan Seksual

Google Plex
Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Nasib DeVaul berbeda dengan Andy Rubin. Google mendapatkan banyak kritik karena memberikan pesangon sebesar US$ 90 juta kepada mantan petingginya, meskipun hasil penyelidikan menyebutkannya telah melakukan pelecehan seksual.

Di sisi lain, DeVaul tidak menerima pesangon, sesuai dengan klaim CEO Google, Sundar Pichai, beberapa hari lalu.

Pichai mengatakan, Google telah memecat 48 orang tanpa uang pesaongon karena kasus pelecehan seksual selama dua tahun terakhir.

Dibandingkan DeVaul, nama Rubin mungkin lebih banyak dikenal. Rubin merupakan salah satu pendiri Android.

Setelah Android diakuisisi oleh Google pada 2005, ia diangkat menjadi Senior Vice President of Mobile and Digital Content.

Kemudian, Rubin mengundurkan diri dari Google pada 2014. Menurut laporan, CEO Google saat itu, Larry Page, meminta Rubin mengundurkan diri karena tudingan pelecehan seksual yang dilakukannya telah terbukti. Namun, Rubin membantahnya.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya