Berbekal Aluminium Foil, Peneliti Kelabui Sensor Sidik Jari di Dalam Layar

Tim peneliti asal Tiongkok menemukan, teknologi sensor sidik jari di dalam layar smartphone ternyatanya memiliki celah keamanan dan mudah dibobol.

oleh Yuslianson diperbarui 21 Nov 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2018, 06:30 WIB
Diklaim Aman, Teknologi Sidik Jari Ternyata Rentan Hacker
Ilustrasi Sidik Jari (occupycorporatism.com)

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi pemindai sidik jari adalah otentikasi terbaik yang bisa digunakan di layar smartphone, selain cepat dan akurat, sidik jari relatif sulit untuk dipalsukan.

Namun, diketahui teknologi sensor sidik jari optik generasi terbaru--jenis yang digunakan di OnePlus 6T dan Huawei Mate 20--ternyata memiliki celah keamanan yang sangat serius.

Beberapa peneliti di Tencent Xuanwu Lab mengungkap, mereka mampu membuka kunci smartphone hanya berbekal sebuah aluminium foil.

Penjahat hanya perlu meletakkan sepotong material reflektif--seperti aluminium foil--di atas pembaca sidik jari di layar.

Setelah itu, tekan material reflektif tersebut perlahan agar modul optik 'dikelabui' untuk membaca pantulan sisa sidik jari pengguna yang menempel di layar smartphone.

"Ini bukan masalah besar untuk sensor kapasitif sebelumnya, tetapi sangat fatal ketika menggunakan sensor optik," ucap pendiri dan peneliti Xuanwu Lab, Yang Yu, sebagaimana dilansir Threatpost, Rabu (21/11/2018).

 

Terungkap di Awal Tahun Ini

Demonstrasi Pemindai Sidik Jari Under Display Fingerprint Scanning Solution di Purwarupa Smartphone Vivo. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Informasi, para peneliti menemukan celah keamanan tersebut pada Februari 2018. Sejak itu, mereka sudah melaporkan temuannya ke vendor smartphone.

Salah satu perusahaan tersebut adalah Huawei. Mereka adalah satu-satunya vendor yang secara khusus disebutkan di dalam laporan (dan satu-satunya yang mem-posting pembaruan software untuk mengatasi masalah tersebut).

Perusahaan lain, seperti OnePlus dan Vivo diperkirakan akan terpengaruh oleh 'cacat' di teknologi tersebut. Ini karena mereka menggunakan teknologi optik yang mirip dengan Huawei untuk sensor in-display mereka.

"Kami telah menguji berbagai merek smartphone dengan teknologi pemindai sidik jari di layar, semuanya memiliki masalah yang sama," ucap Yu.

Meski memiliki celah keamanan serius, Yu memastikan teknologi sensor pemindai sidik jari di layar untuk smartphone mendatang bakal lebih canggih dan tidak memiliki 'cacat' tersebut.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya