Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir, nasib HTC di industri smartphone bisa dikatakan tidak berjalan mulus.
Meski beberapa smartphone barunya mendulang review positif, pada kenyataannya penjualan smartphone vendor asal Taiwan ini tidak begitu baik.
Advertisement
Baca Juga
Sempat tersungkur, HTC tentu tidak menyerah begitu saja. Perusahaan pun mengungkap strateginya pada 2019, di mana akan hanya berfokus pada pengembangan smartphone kelas menengah dan flagship.
Diungkapkan President HTC Taiwan Darren Chen, strategi ini bisa dikatakan semacam ‘reboot’ sehingga bisa saja lini smartphone menengah dan flagship HTC akan dimulai dari nol.
Meski demikian, HTC masih tetap akan melanjutkan lini flagship-nya, U12+, untuk tahun depan.
Chen juga mengungkap penjualan U12 Lite varian 128GB cukup baik sejak dirilis pada November 2018. Demikian dilansir Ubergizmo pada Rabu (19/12/2018).
HTC Masih Belum Menyerah di Pasar Smartphone
HTC tengah berjuang di pasar smartphone seiring dengan kian sengitnya persaingan. Kendati kini popularitasnya kian menurun, perusahaan tidak berencana hengkang dari pasar smartphone.
Dilansir GSM Arena, Sabtu (24/11/2018), HTC dilaporkan berencana memperkenalkan sebuah smartphone baru sebelum akhir tahun ini, dan akan terus berinovasi pada 2019.
Perusahaan pun berencana mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligent (AI), blockchain, dan 5G untuk memperkuat portofolio mobile.
HTC menjelang Desember 2018 akan merilis smartphone U12 lite dengan RAM 6GB dan memori internal 128GB. Saat ini, smartphone tersebut hanya tersedia versi RAM 4GB dan memori internal 64GB.
Lebih lanjut, HTC akan melanjutkan pembuatan platform VR atau AR dan merilis lebih banyak konten. Oleh sebab itu, kemungkinan headset dan ponsel HTC nanti akan terkait dengan teknologi-teknologi baru tersebut.
[HTC]( 3640018 "") akan terus memperkuat bisnis smartphone dengan berbagai produk baru. Selain pada akhir tahun ini, perusahaan juga disebut akan merilis smartphone baru pada awal 2019.
Advertisement
Banyak Smartphone Samsung Baru Bakal Punya Fingerprint di Dalam Layar?
Sementara HTC tengah berjuang keras, pasar smartphone saat ini dipimpin oleh Samsung. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu terus berinovasi, termasuk berencana menghadirkan fitur pemindai sidik jari di dalam layar.
Samsung dilaporkan tidak hanya akan menyertakan fitur pemindai sidik jari di dalam layar untuk seri flagship Galaxy S pada tahun depan. Fitur baru itu disebut juga akan ada pada smartphone segmen menengah.
Samsung telah memesan sensor sidik jari ultrasonik dari Qualcomm. Pengiriman pertama dilaporkan akan mendarat pada akhir 2018 atau awal 2019, sehingga Samsung bisa mengimplementasikannya untuk Galaxy S10 dan smartphone kelas menengah terbaru.
Rencana Samsung ini cukup menarik. Pasalnya, pemindai sidik jari di dalam layar saat ini masih terbatas untuk perangkat premium.
Persoalan lainnya, kemampuan sensor optik yang ada sekarang masih sedikit lambat dan kurang akurat. Solusi sensor ultrasonik dari Samsung diprediksi memiliki kemampuan yang lebih canggih.
Sejauh ini, pihak Samsung belum memberikan konfirmasi tentang kehadiran sensor sidik jari di dalam layar.
Namun, mengingat pengiriman perdana akan dilakukan paling lambat pada awal 2019, kemungkinan smartphone segmen menengah dengan sensor sidik jari di dalam layar akan diumumkan bersama Galaxy S10 di Mobile World Congress (MWC) pada Februari 2019.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: