Berkat Kisah Pilu Ini, Bill Gates Bisa Menjadi Seorang Dermawan

Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates kini bisa dibilang sebagai salah satu filantropis terbesar di dunia.

Pada 2014 saja, melalui yayasan bernama Bill & Melinda Gates Foundation, dia telah mendonasikan lebih dari US$ 1,5 miliar.

Melansir laman Inc via Merdeka, Kamis (27/12/2018), jiwa filantropisnya ternyata berasal dari sang ibu, Mary Gates, yang telah meninggal akibat kanker payudara pada 1994.

Seperti diketahui, Bill Gates menjadi miliarder pada usia 30 tahun setelah Microsoft melantai di bursa pada 1986.

Menurut salah satu artikel Wall Street Journal pada 2009, setelah Bill Gates menjadi kaya, Mary mendorongnya untuk mendonasikan sebagian dari kekayaannya.

"Saya hanya fokus untuk menjalankan perusahaan saat ini," ungkap Bill Gates pada sang ibu.

Bill Gates kala itu memang sedang sibuk membangun kerajaan bisnisnya dan tak ingin terganggu dengan kegiatan lain.

Pantang menyerah, Mary akhirnya berhasil meyakinkan Bill Gates untuk membuat program donasi di Microsoft.

Kala itu, program tersebut juga dimaksudkan untuk menggalang dana bagi United Way, organisasi yang dia kemudian bergabung di dalamnya.

Mary juga merupakan presiden wanita pertama United Way King County dan menjabat sebagai Direktur First Interstate Bancorp, US West Inc, dan KIRO-TV Seattle.

Bill Gates bahkan sering berbicara tentang surat yang ditulis Mary pada sang istri, Melinda Gates, sehari sebelum pernikahan keduanya.

"Dari mereka yang mendapatkan banyak berkah, banyak pula yang diharapkan dari mereka," tulis Mary di surat tersebut.

Mary meninggal enam bulan kemudian. Gates dikabarkan masih menyimpan surat tersebut.

Beberapa bulan setelah kematian sang ibunda, Bill Gates, dibantu sang ayah, mengalokasikan dana sebesar US$ 100 juta untuk mendirikan yayasan amal Bill & Melinda Gates Foundation.

Yayasan filantropis itu banyak berkontribusi di bidang pendidikan dan kesehatan.

Reporter: Merdeka

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: