Bima Sakti Bakal Bertabrakan dengan Galaksi Tetangga, Apa Dampaknya?

Galaksi tempat bernaungnya Bumi, yakni Bima Sakti, diprediksi bakal bertabrakan dengan galaksi tetangga: Large Magellanic Cloud atau Awan Magellan Besar.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 07 Jan 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2019, 15:00 WIB
Ilustrasi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti di langit malam
Ilustrasi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti di langit malam (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Galaksi tempat bernaungnya Bumi dan Tata Surya kita, yakni Bima Sakti, diprediksi bakal bertabrakan dengan galaksi tetangga yang bernama Large Magellanic Cloud atau Awan Magellan Besar.

Namun jangan dulu khawatir, pasalnya menurut riset yang dilakukan oleh Durham University, galaksi Awan Magellan kemungkinan akan menabrak Bima Sakti dalam dua miliar tahun lagi.

Mengutip laman Geek, Senin (7/1/2019), proses tabrakan kedua galaksi ini diprediksi 6 miliar tahun lebih cepat dibandingkan dengan tabrakan Bima Sakti dengan galaksi tetangga yang lainnya, yakni Andromeda.

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Royal Astronomical Society, dampak dari tabrakan galaksi Bima Sakti dan Awan Magellan Besar membangunkan lubang hitam aktif milik Bima Sakti.

Pada gilirannya, tabrakan juga akan menelan semua gas yang terlihat dan tumbuh dalam ukuran hingga 10 kali lipat.

Bukan hanya itu, saat lubang hitam aktif, bakal memancarkan radiasi energi yang tinggi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Pengaruhi Kehidupan Bumi

Fenomena Misterius Membunuh 11.000 Galaksi, Efeknya ke Bumi?
Fenomena ini telah membunuh 11.000 galaksi di dekatnya. Bagaimana dengan Bima Sakti tempat Bumi berada?

Berita baiknya, tabrakan kedua galaksi ini tidak akan memengaruhi kehidupan Bumi. Sementara, hal buruknya adalah tabrakan akan mengirim Tata Surya kita meluncur ke luar angkasa.

"Ada kemungkinan kecil, (Tata Surya) kita mungkin tidak akan bisa melarikan diri tanpa cidera dari tabrakan dua galaksi tersebut. Tata Surya kita bisa terlempar dari Bima Sakti ke luar angkasa," kata pemimpin peneliti dan rekan post doctoral bidang Komputasi Kosmologi di Institut Durham, Marius Cautun.

Sekadar informasi, kedua galaksi yang bejarak 200 ribu tahun cahaya dari Bima Sakti, yakni Awan Magellan Besar dan Kecil ini bisa dilihat dengan mata telanjang di langit pada malam hari.


Pernah Jadi yang Terdekat dengan Bima Sakti

Ini Teleskop Raksasa yang Akan Menguak Rahasia Alam Semesta
Teleskop Raksasa Magellan akan menjadi sebuah teleskop terbesar di dunia yang pernah dibangun.

Hingga penemuan galaksi Elips Sagittarius Dwarf di tahun 1994, kedua galaksi Awan Magellan merupakan galaksi paling dekat dengan Bima Sakti.

Sementara itu, galaksi Canis Major Dwarf baru terlihat di 2003 merupakan galaksi paling dekat dengan Bima Sakti.

Para astronom lama meyakini, Awan Magellan Besar akan mengorbit Bima Sakti selama bermiliar tahun atau melarikan diri dari tarikan gaya gravitasi Tata Surya kita.

Dalam perhitungan terbaru, terindikasi bahwa galaksi Awan Magellan Besar bakal tampak dua kali lebih gelap ketimbang sebelumnya. Selanjutnya, galaksi tersebut akan kehilangan energi, meledak, kemudian bertabrakan dengan galaksi Bima Sakti.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya