Suguhkan Animasi 3D, Serial Nussa dan Rarra Curi Perhatian Warganet

Nussa dan Rarra sendiri menggunakan teknologi animasi 3D animasi karakter.

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Jan 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 15:00 WIB
Nussa Rara
Nussa dan Rara. (Foto: Nussa dan Rara)

Liputan6.com, Jakarta - Serial animasi asal Tanah Air, Nussa dan Rarra, mencuri perhatian dunia maya di penghujung 2018. Ya, serial baru ini adalah serial yang digarap langsung oleh orang Indonesia.

Serial animasi bernuansa Islam ini, debut tayang pada Hari Maulid Nabi SAW ini.

Tentu Nussa dan Rarra merupakan angin segar bagi para orangtua yang merasa tontonan di televisi selama ini tidak pas buat anak-anak.

Adapun video perdana Nussa berjudul Nussa: Tidur Sendiri, Gak Takut! sudah ditonton lebih dari 76 ribu kali. Sementara, 49 ribu orang memberikan tanda likes.

Sementara di Facebook Nussa Official, video yang sama mendapat respons yang tidak jauh berbeda.

Rata-rata sudah tidak sabar menunggu episode berikutnya, dan ada pula yang berterima kasih karena sudah memberikan tayangan mendidik untuk anak-anak.

Nussa dan Rarra sendiri menggunakan teknologi animasi 3D animasi karakter. Animasi karakter biasanya dipakai dalam film kartun 3 dimensi, tak heran banyak orang lebih dengan sebutan animasi 3D.

Dalam pengerjaannya, animasi ini dibuat dengan komputer, hanya saja pada tahap awalnya saja yang menggunakan teknik manual, di mana pada saat pembuatan sketsa model akan dilakukan proses scan.

Lahirnya Karakter Nussa

Animasi Islam Nussa dan Rarra
Inilah Karakter Nussa dan Rarra yang Lagi Heboh di Jagat Maya. Coba Tonton Video Animasi Ini Bersama si Kecil (Instagram: @marioirwinsyah)

Mengutip pernyataan yang tertulis di akun Nussa Official, karakter Nussa dan Rarra ini lahir dari kecemasan keluarga muda yang merasa animasi buat anak-anak yang ada sekarang jarang menawarkan kebaikan, apalagi menawarkan kebaikan Islam.

Menurut sang penulis, si Kecil justru diajarkan mengenai tokoh pahlawan atau jagoan (superhero) fiktif yang cenderung pada kekerasan, bahkan banyak sekali film anak-anak yang tidak layak tonton.

Kecemasan sebagai keluarga muda yang butuh 'ladang' buat anak-anaknya belajar banyak tentang kebaikan Islam perlahan berkurang, setelah bertemu dengan The Litle Giantz. Studio animasi kepunyaan Indonesia, dengan semangat yang sama.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya