Blockchain Kian Dimanfaatkan untuk Industri Perbankan dan Fintech

Blockchain merupakan teknologi yang cocok digunakan untuk bisnis yang membutuhkan tingkat kepercayaan (trust) tinggi. Salah satunya adalah bisnis yang berkaitan dengan bidang keuangan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 17 Jan 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 10:00 WIB
Blockchain
Blockchain & Fintech Southeast Asia Summit 2018. (Foto: Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Blockchain & Fintech Southeast Asia Summit 2019 baru saja diadakan di Hotel JW Marriot Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2019). Ajang ini diramaikan ratusan pelaku industri digital.

Acara diisi dengan seminar dan pemaparan berbagai hal yang berkaitan dengan Blockchain dan Fintech. 

Peserta berkesempatan berdiskusi dan saling tukar pengalaman terkait bisnis berbasis digital yang dijalankan.

Salah satu pembicara, Rusdi Rusdiah, Chairman ABDI dan Pakar Telekomunikasi dari Komitel mengatakan kalau Blockchain merupakan teknologi yang cocok digunakan untuk bisnis yang membutuhkan tingkat kepercayaan (trust) tinggi. Salah satunya adalah bisnis yang berkaitan dengan bidang keuangan. 

"Sejauh ini Blockchain merupakan satu-satunya teknologi yang mampu menjawab kebutuhan perusahaan yang memerlukan tingkat kepecayaan tingkat tinggi seperti perbankan atau lembaga keuangan berbasis teknologi (fintech)," kata Rusdi dalam keterangan resminya.

Ke depannya, lanjutnya, program ini akan menggantikan teknologi-teknologi yang sudah ada terlebih dahulu, terutama digunakan oleh perusahan-perusahan yang memerlukan peran atau keterlibatan pelanggan. 

"Blockchain cocok digunakan oleh perusahaan yang memerlukan keterbukaan data dan informasi bagi semua pihak baik perusahaan maupun pelanggan," terangnya.

 

 

Blockchain Bakal Menguntungkan Pelanggan

Blockchain
Ilustrasi Blockchain. Dok: catalysts.cc

Hal yang sama juga disampaikan Founder & CEO Element, Sun Woo Chu. Menurutnya, kehadiran Blockchain akan menguntungkan pelanggan.

Pasalnya, pelanggan dapat mengakses data yang dimiliki perusahaan, terutama yang berkaitan dengan pelanggan tersebut.

"Sekarang ini data-data mengenai pelanggannya hanya disimpan dan bisa diakses oleh perusahaan saja. Dengan Blockchain, semua pihak yang bersangkutan dengan data yang telah diinput akan dapat mengakses data tersebut," terangnya. 

Sementara itu, Executive Diractor Huobi Indonesia, Alex Wan mengungkapkan, saat ini Blockchain sudah mulai dilirik oleh pengusaha-pengusaha di tanah air. Dukungan dari pemerintah Indonesia sendiri sudah dinilai cukup baik. 

"Kita yakin kehadiran Blockchain di Indonesia akan mendapat respon yang pesitif dari pelaku-pelaku usaha di Indonesia. Teknologi ini akan membantu mereka. Pemerintah Indonesia juga dapat memanfaatkan Blockchain untuk memperkuat hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan dan penguatan data yang dibutuhkan," terangnya.

 

Pertumbuhan Cukup Pesat

Blockhain
Ilustrasi blockchain. Dok: netscout.com

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pertumbuhan perusahan yang menggunakan teknologi Blockchain di suluruh dunia juga cukup pesat.

Hal ini dikarenakan, program ini sangat membantu para pelaku usaha, konsumen dan juga pemerintah setempat. 

"Kami yakin Blockchain akan manjadi teknologi yang paling diminati di tingkat global," tandas Alex Wan

Acara ini disponsori bersama oleh Huobi, Finblock, SEABA, EveryToken, GPE(Real Estate) serta sponsor lainnya seperti VCCT, dibuka bersama sama oleh Richard Ma, Ketua SEABA dan Steven Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia. 

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya