Ingin Bertanding di Piala Presiden Esports 2019? Ini Syaratnya

Presiden IESPL Giring Ganesha menuturkan kompetisi ini terbuka semua orang, berikut ini adalah syaranya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Jan 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2019, 15:00 WIB
Girin
Presiden IESPL, Giring Ganesha, saat ditemui rekan media dalam acara konferensi pers Piala Presiden Esports 2019. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi esports pertama hasil kolaborasi Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kantor Staf Presiden, Kementerian Komunikasi dan Informatika, termasuk Indonesia Esports Premier League resmi dimumumkan.

Bertajuk Piala Presiden Esports 2019, kompetisi ini memilih gim Mobile Legends untuk dipertandingkan. Terpilihnya gim buatan Moonton itu tidak lepas dari jumlah pemain gim tersebut yang terbilang besar di Indonesia.

Presiden IESPL Giring Ganesha menuturkan kompetisi ini terbuka semua orang. Namun usia minimal untuk mengikuti kompetisi ini adalah 14 tahun, dengan syarat peserta yang belum memiliki KTP harus melampirkan tanda pengenal orang tuanya.

"Bagi peserta yang belum memiliki KTP, kami juga akan melakukan verifikasi untuk memastikan anak tersebut diizinkan orangtuanya," tuturnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Nantinya, tim yang ingin mendaftar harus memiliki lima pemain utama dengan tiga di antaranya memiliki KTP yang berasal dari kota berlangsungnya kualifikasi. Sebagai tambahan, diperlukan pula satu manajer dan satu pemain cadangan.

Babak kualifikasi Piala Presiden Esports 2019 akan digelar di delapan kota, yakni Bali, Palembang, Pontianak, Surabaya, Solo, Makassar, Manado dan Bekasi. Sementara gelaran finalnya akan diadakan pada 30 dan 31 Maret 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

 

 

 

Targetnya Ada 4.000 Tim yang Mendaftar

Konferensi Pers Piala Presiden Esports 2019 di Jakarta, Senin (28/1/2019). Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

"Syarat lain untuk peserta kompetisi ini adalah rank dari masing-masing pemain sudah mencapai epic, legend, dan mythic," ujar Giring menjelaskan. Giring menargetkan setidaknya ada 4.000 tim yang akan mendaftar di babak kualifikasi.

Setelah terbentuk, tim harus mendaftar melalui situs resmi Piala Presiden 2019 dan menunggu informasi selanjutnya. Menurut Giring, dari delapan kota itu akan terpilih 64 tim terbaik.

Tim terbaik dari babak kualfiikasi nantinya juga akan bertanding dengan 12 tim undangan. Adapun 12 tim undangan itu merupakan peserta liga IESPL.

Sayang, Giring masih enggan mengungkap total hadiah yang diperebutkan untuk kompetisi ini. Dia menuturkan informasi tersebut akan diungkap saat kick off perdana Piala Presiden Esports 2019 yang diadakan malam ini pukul 18.30.

 

Piala Presiden Esports 2019

Mobile Legends dikonfirmasi jadi salah satu judul gim esports yang dipertandingkan di SEA Games 2019. Liputan6.com/ Jeko Iqbal Reza

Sekadar informasi, kompetisi ini tidak lepas dari perhatian Presiden Joko Widodo terhadap perkembangan esports di Indonesia. Giring menuturkan, Presiden Joko Widodo memiliki harapan generasi muda mendapatkan peluang sukses dan meraih prestasi di bidang esports.

"Piala Presiden 2019 merupakan ajang esports bergengsi pertama di Indonesia dan sepenuhnya didukung oleh pemerintah," tuturnya saat konferensi pers Piala Presiden esports 2019 di Jakarta, Senin (26/1/2019).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang juga hadir dalam konferensi pers menuturkan, gelaran ini merupakan bentuk nyata perhatian Presiden untuk perkembangan esports di Indonesia. Terlebih, dia melihat banyak minat dan talenta muda esports di Tanah Air.

"Kehadiran permainan elektronik sama dengan lompatan teknologi lain, seperti taksi online atau pasar online. Kita harus memanfaatkannya, terlebih kini sudah memasuki revolusi industri 4.0. Jadi, kita tidak boleh ketinggalan," ujarnya.

Lebih lanjut Moeldoko menuturkan, esports juga membawa sejumlah nilai baik untuk generasi muda, mulai dari sportivitas, kedisplinan, kerja sama, dan kolaborasi. Nilai-nilai itu pula, yang menurut Moeldoko, dapat ditingkatkan melalui kompetisi semacam ini.

"Harapannya, industri esports dapat semakin berkembang dan berkontribusi makin baik terhadap perekonomian Indonesia termasuk mendorong Indonesia menjadi pelaku ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020," ujar mantan Panglima TNI tersebut.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya