Liputan6.com, Jakarta - Pasifik Satelit Nusantara (PSN) baru-baru ini berhasil meluncurkan Satelit Nusantara Satu di Cape Carnaval, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX.
Keberhasilan ini pun mendapat beragam tanggapan positif dari sejumlah pihak, baik pemerintah maupun sejumlah perusahaan. Sala satunya adalah PT Talk Fusion Indonesia yang menyambut baik peluncuran satelit tersebut.
Rioavianto Soedarno, Direktur Utama PT Talk Fusion Indonesia mengatakan satelit ini akan meningkatkan konektivitas internet broadband, komunikasi suara, data dan video ke seluruh Indonesia, sehingga akan membantu Talk Fusion dalam melayani pelanggan dan pengguna dari sabang sampai merauke.
Advertisement
Baca Juga
“Saat ini, hanya menggunakan internet dengan kecepatan 1 Mbps saja, orang bisa melakukan live meeting atau video chat menggunakan produk Talk Fusion dengan peserta ratusan orang secara bersamaan," ujar Rioavianto, dalam keterangannya, Selasa (26/2/2019).
"Bayangkan nantinya orang-orang di pelosok daerah di Indonesia dapat menikmati layanan yang sama, bisa berinteraksi dan bertatap muka secara virtual dengan banyak kerabatnya yang terpisah jarak puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan kilometer secara real time," sambungnya.
Melalui teknologi WebRTC (Web Real Time Communication) dari Talk Fusion dan infrastruktur digital yang semakin berkembang, hal ini bukan lagi sekadar impian.
Untuk diketahui, Talk Fusion merupakan perusahaan IT yang berbasis di Tampa, Florida, Amerika Serikat. Melalui PT Talk Fusion Indonesia, perusahaan berkomitmen penuh dalam melayani pasar yang lebih luas di Indonesia.
Mengenal Satelit Nusantara Satu
Satelit Nusantara Satu (PSN VI) adalah satelit komunikasi geo stasioner (GEO) Indonesia yang dimiliki oleh PSN. Satelit ini ditempatkan pada posisi di atas equator pada 146 BT dan bergerak bersamaan dengan rotasi bumi.
Satelit ini merupakan satelit broadband pertama Indonesia yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dengan kapasitas bandwidth yang lebih besar untuk memberikan layanan akses broadband ke seluruh wilayah Indonesia.
PSN VI memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band dengan total kapasitas bandwidth mencapai 15 Gbps, dengan area cakupan (coverage) hingga ke seluruh wilayah Indonesia.
Nusantara Satu juga menggunakan teknologi Next Generation Electric Propulsion yang membuat berat satelit sangat ringat dan menjadikan biaya investasi lebih terjangkau. Adapun investasi yang dikeluarkan untuk satelit ini mencapai US$ 250 juta, sedangkan biaya peluncuran sekitar US$ 60 juta.
Saat meluncur, Nusantara Satu memilki bobot hingga 4.100kg. Satelit ini diproduksi oleh Space System Loral (SSL) menggunakan platform SSL-1300-140 yang sanggup mengorbit selama lebih dari 15 tahun.
(Isk/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement