Tips Aman Naik Ojek Online untuk Para Wanita

Ketahui tips ini agar terhindar dari kriminalitas di jalan raya.

oleh Cahyu pada 05 Mar 2019, 12:18 WIB
Diperbarui 22 Jul 2020, 10:03 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Kemacetan di jalan raya membuat layanan tranportasi online, khususnya ojek online, menjadi pilihan favorit masyarakat. Sayangnya, peningkatan penggunaan ojek online ini juga diimbangi dengan semakin maraknya kriminalitas di jalan raya.

Sudah cukup banyak kasus kejahatan yang menimpa penumpang ojek online. Contohnya, kasus pencurian ponsel terhadap penumpang wanita di daerah Jakarta Pusat. Orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor lain tiba-tiba merampas ponsel wanita tersebut dan karena sang korban berusaha melawan, ia akhirnya terjatuh dan meninggal. Masih banyak kasus begal lainnya yang kerap menimpa penumpang ojek online.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya para wanita yang setia menggunakan ojek online mengetahui tips-tips aman naik ojek berkut ini. Simak, yuk!

1. Gunakan pakaian tertutup

Apabila sudah berencana pergi naik ojek online, sebaiknya dari awal Anda menggunakan pakaian yang tertutup. Lebih baik lagi kalau Anda menggunakan jaket. Hal ini untuk menghindari godaan dari para lelaki iseng. Selain itu, pakaian tertutup juga membuat Anda aman dari angin dingin atau sinar UV berlebih.

2. Letakkan tas di bagian depan

Meletakkan tas di bagian belakang atau samping saat bonceng motor sangat berbahaya. Pasalnya, orang yang memiliki niat jahat dapat dengan mudah menarik tas dan membuat Anda terjatuh. Supaya lebih aman, letakkan tas di bagian depan tubuh. Jadi, tas berada di antara tubuh Anda dan pengemudi. Hal ini akan membuat perampok lebih sulit mengambil barang Anda.

3. Jangan mengeluarkan ponsel

Saat bengong di atas ojek online, godaan untuk bermain ponsel memang sangat besar. Apalagi, kalau mendengar ringtone khusus dari pacar berbunyi. Namun, sebisa mungkin jangan bermain ponsel di atas motor ya. Ponsel Anda dapat mengundang perhatian orang yang punya niatan jahat. Lebih baik, sebelum naik ojek, Anda memberi kabar kepada keluarga atau pacar supaya tidak menghubungi Anda terlebih dahulu.

4. Pilih platform ojek online yang aman

Sering kali tindakan kriminal juga dilakukan oleh sang pengemudi ojek itu sendiri. Karena itu, sebaiknya Anda memilih platform ojek online yang sudah terjamin kredibilitasnya. Salah satu ojek online yang sudah terjamin keamanannya adalah Grab Ride.

Grab menjamin penuh keselamatan penggunanya. Semua pengemudi sudah terdaftar di perusahaan Grab. Ketika ada kejadian yang tidak mengenakkan, Anda bisa langsung melaporkannya dan Grab akan segera menindak tegas pengemudi yang tidak bertanggungjawab. Grab juga siap mengganti kerugian Anda.

Berkat keamanannya tersebut, Grab sudah mendapat kepercayaan dari banyak orang. President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan bahwa hingga 2018, aplikasi Grab telah diunduh 130 juta konsumen dan terdapat di 336 kota, termasuk 222 kota di Indonesia. Kini, Grab pun telah menjadi perusahaan decacorn.

Saat ini, valuasi Grab sudah mencapai 11 miliar dolar AS atau Rp 155 triliun. Grab sebagai Super App terkemuka di Asia Tenggara, menawarkan solusi sehari-hari dengan layanan transportasi, pengiriman barang dan makanan, pembayaran mobile, dan hiburan digital. Dengan filosofi platform terbuka kami, Grab menyatukan para mitra untuk membuat hidup lebih baik bagi semua pengguna di Asia Tenggara.

Yuk, perhatikan keselamatan diri Anda saat berkendara dengan ojek online!

 

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya