Mouse Wireless Bisa Diretas, Benarkah?

Mouse wireless dari perusahaan HP, Lenovo, Amazon, dan Dell menggunakan sinyal tak terenkripsi untuk berhubungan dengan komputer.

oleh Jeko I. R. diperbarui 12 Mar 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 09:00 WIB
Logitech G304 Lightspeed Wireless Gaming Mouse
Logitech luncurkan mouse gaming nirkable baru, yakni G304. (Doc: Logitech)

Liputan6.com, Jakarta - Mouse wireless memang sangat membantu pengguna PC atau laptop yang enggan memakai perangkat berkabel.

Namun, di balik itu ternyata ada bahaya yang dapat mengancam keamanan penggunanya.

Sepasang peneliti dari perusahaan keamanan Bastille menemukan ancaman tersebut.

Marc Newlin dan Balint Seeber mengungkap, mouse  wireless dari perusahaan HP, Lenovo, Amazon, dan Dell menggunakan sinyal tak terenkripsi untuk berhubungan dengan komputer.

Celah itulah yang dapat dimanfaatkan hacker (peretas) untuk menyusup ke perangkat korban.

"Mereka (HP, Lenovo, Amazon, dan Dell) tidak mengenkripsi lalu lintas mouse besutannya. Keadaan itu memungkinkan hacker mengirim sinyal tak terenkripsi ke dongle korban dan menyamarkan dirinya menjadi keyboard perangkat," ujar Newlin, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/3/2019).

Menurut dia, serangan tadi secara tak langsung telah membuat penyerang seolah-olah berada langsung di perangkat korban. Selain itu, untuk menjalankan aksinya, seorang penyerang tak memerlukan perangkat canggih.

 

Trik Chip Nirkabel

mouse wireless
mouse wireless. foto: microsoft

Hacker hanya perlu menggunakan antena, chip nirkabel yang disebut dongle, serta deretan kode untuk menipu chip nirkabel yang terhubung dengan perangkat korban.

"Jadi, penyerang dapat mengirim data ke dongle dan berpura-pura menjadi mouse. Namun sebenarnya serangan itu berwujud keyboard dan meminta korban untuk menulis sesuatu," kata Newlin menambahkan.

Nantinya, setelah korban menulis kira-kira seribu kata dalam satu menit, hacker dapat langsung mengakses perangkat korban.

CTO Bastille Chris Rouland memaparkan perusahaan teknologi sebaiknya mulai memikirkan kembali celah pada keamanan siber, khususnya di bidang spektrum radio.

Salah satunya adalah kemampuan smartphone untuk mentransmisikan banyak data dalam hitungan detik.

Rouland juga menyarankan perusahaan teknologi mulai mengembangkan sensor baru untuk mencegah ancaman lebih besar pada penggunaan teknologi nirkabel.

Untungnya, serangan ini tidak berdampak apa-apa pada penggunaan mouse berbasis bluetooth. Jadi, pengguna yang menggunakan mouse wireless melalui sambungan bluetooth dapat bernapas lega.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya