Kopi Kenangan Bidik Transaksi Nontunai Tembus 50 Persen Tahun Ini

Kopi Kenangan menargetkan transaksi nontunai untuk pembayaran melalui layanan financial technology (fintech) atau dompet digital pada tahun ini akan mencapai 50 persen.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Mar 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 15:30 WIB
Kopi Kenangan
Chief Operating Officer (COO) Kopi Kenangan, James Prananto. Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Chief Operating Officer gerai Kopi Kenangan, James Prananto, menargetkan transaksi nontunai untuk pembayaran melalui layanan financial technology (fintech) atau dompet digital pada tahun ini akan mencapai 50 persen.

Menurutnya, transaksi nontunai terus mengalami peningkatan sejak kuartal IV (Q4) 2018.

Transaksi nontunai pada Q4 2018 menyumbang 17-18 persen untuk total transaksi pembayaran. Kemudian pada Q1 2019 naik menjadi 30 persen.

“Kami memperkirakan Q2 ini bisa mencapai 40 persen, dan akhir tahun ini mungkin bisa mencapai 50 persen,” ungkap James dalam acara perayaan 1 tahun DANA di kawasan Jakarta, Senin (25/3/2019).

Dijelaskannya, perkembangan transaksi nontunai ini disebabkan pertumbuhan pengguna smartphone dan internet di Indonesia.

Berdasarkan penelitian Hootsuite pada tahun lalu, Indonesia menempati posisi ketiga pengguna internet mobile terbesar di Asia Tenggara.


Dompet Digital

DANA, Pengganti Dompet Konvensional Menjadi Digital Dompet
Dua wanita menggunakan DANA, Dompet Digital Indonesia di Jakarta, Rabu(21/3). DANA, Dompet Digital Indonesia merupakan sebuah layanan dari perusahaan rintisan (start up) di bidang teknologi finansial. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kopi Kenangan saat ini bekerja sama dengan sejumlah layanan teknologi finansial, termasuk dompet digital DANA, GoPay, dan OVO. Ketiganya, kata James, memiliki porsi besar dalam pertumbuhan transaksi nontunai.

“Yang paling besar itu ada DANA, GoPay, dan OVO ya untuk transaksi nontunai kami,” tuturnya.

Kopi Kenangan pun tengah menyiapkan aplikasi mandiri untuk bisnisnya. Ketiga dompet digital tersebut akan tetap ada di dalamnya.

James berharap kehadiran aplikasi Kopi Kenangan ini akan semakin mempermudah konsumen berbelanja. Terlebih lagi, katanya, Kopi Kenangan ditargetkan memiliki 130 toko pada akhir tahun ini.

Saat ini, Kopi Kenangan telah memiliki 45 toko dengan sebagian besar berada di wilayah Jabodetabek. Bulan depan, perusahaan akan melakukan ekspansi ke berbagai wilayah termasuk Makassar, Surabaya, Bandung, dan sejumlah kota besar lainnya.

“Dengan banyaknya toko nanti, konsumen jadi lebih mudah berbelanja karena bisa mengetahui lokasi toko terdekat dengan mereka,” ungkapnya.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya