Liputan6.com, Banyuwangi - XL Axiata kembali menyosialisasikan aplikasi produktivitas untuk nelayan di Tanah Air bernama Laut Nusantara. Kali ini, aplikasi Laut Nusantara disosialisasikan untuk nelayan di Kampung Mandar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Aplikasi yang disosialisasikan ini merupakan hasil kerja sama antara XL Axiata dengan Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dengan aplikasi ini, para nelayan akan mendapatkan informasi terkait lokasi ikan berada. Dengan demikian, para nelayan dapat dengan mudah bisa mendatangi lokasi perairan tersebut dan menangkap ikan.
Advertisement
Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan, Banyuwangi merupakan salah satu sentra penghasil ikan laut terbesar di Jawa Timur. Di daerah tersebut banyak masyarakat nelayan dengan perahu-perahu bermesin kecil di bawah 5 gross ton.
"Untuk itulah, XL memperkenalkan aplikasi Laut Nusantara guna membantu mendorong produktivitas hasil tangkap mereka," kata Yessie.
Yessie mengatakan, sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara sekaligus merupakan bagian dari upaya XL Axiata membantu pemerintah menyiapkan masyarakat di semua lapisan ekonomi, dengan berbagai profesi, memasuki era digital.
Baca Juga
"Sosialisasi ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat nelayan untuk memanfaatkan smartphone dan layanan data yang diaksesnya guna meningkatkan produktivitas kerja," tutur Yessie.
Dia berharap, lewat sarana digital nelayan bisa mendapatkan informasi untuk menemukan lokasi tempat ikan berada sekaligus memberikan keselamatan kerja.
Sementara itu, menurut Kepala Balai Riset dan Observasi Laut KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, aplikasi Laut Nusantara yang dibangun selama kurang lebih 5 bulan ini didukung basis informasi yang lengkap dan real time.
Sumber data yang diperlukan berasal dari Balai Riset dan Observasi Laut. Nyoman mengatakan, sumber data tentang keberadaan ikan di perairan tersebut didapatkan dari satelit pengindraan laut Moderate-resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) milik Amerika Serikat.
Dari situlah, BROL memiliki data kelautan yang sangat lengkap dan berguna untuk pengembangan di bidang kelautan, termasuk manfaat bagi nelayan kecil.
"Data-data dari BROL juga up to date dan berdasarkan riset dan observasi laut di seluruh wilayah nusantara," tutur Nyoman.
Nyoman mengatakan, updating data di aplikasi Laut Nusantara dilakukan setiap hari pukul 10 pagi.
Sekadar informasi, tim XL Axiata dan BROL sebelumnya sudah melakukan penelitian dan survey ke sejumlah komunitas nelayan di berbagai daerah untuk mengetahui kebutuhan mereka terkait informasi seputar aktivitas penangkapan ikan. XL Axiata dan BROL terus mengembangkan fitur-fitur aplikasi ini. Fitur yang paling baru adalah fitur navigasi.
Fitur navigasi ini berisi informasi mengenai jarak, kalkulasi bahan bakar (BBM) otomatis dari jarak yang titik-titik tujuannya sudah ditentukan nelayan dan arah yang akan dituju, hingga titik kembali.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Diunduh 10.000 Kali
Saat ini sudah ada 11 daerah dan 1.300 nelayan yang sudah menerima sosialisasi program Laut Nusantara. Ke-11 daerah tersebut adalah Perancak, Pandeglang, Lombok Tengah, Kenjeran, Situbondo, Indramayu, Greges, Pakutatan, Serang, Sendang Biru, dan Prigi.
Hingga Februari 2019, tidak kurang dari 10.000 nelayan telah memanfaatkan aplikasi ini. XL Axiata menargetkan, hingga akhir tahun nanti akan ada sekira 15 ribu nelayan memanfaatkannya.
Bersamaan dengan sosialisasi, XL Axiata juga membekali para peserta dengan smartphone yang di dalamnya sudah terpasang aplikasi Laut Nusantara. Selain itu, di perangkat tersebut sudah terpasang kartu SIM XL Axiata berikut paket data internet cepat.
Sebelumnya, para nelayan sudah terlebih dulu mendapatkan pelatihan bagaimana cara menggunakan aplikasi Laut Nusantara. Dengan begitu, mereka bisa langsung memanfaatkannya saat melaut.
Dalam kesempatan yang sama, XL juga membantu perbaikan atau renovasi perahu nelayan yang telah lama beroperasi.
(Tin/Isk)
Advertisement