Liputan6.com, Jakarta - Aksi selfie penjaga anti-perburuan liar gorila di Republik Demokratik Kongo berhasil menuai perhatian dunia. Sebab, foto selfie itu turut memperlihatkan dua gorila yang tampil bergaya.
Foto yang diunggah di laman Facebook The Elite AntiPoaching Units and combat Tracker itu memperlihatkan penjaga bernama Mathieu Shamavu sedang mengambil swafoto dengan dua gorila dan penjaga lain.
Advertisement
Baca Juga
"Rutinitas di kantor," tulis unggahan tersebut. Meski foto selfie itu disebut hanya menggambarkan rutinitas di Taman Nasional Virunga, aksi dua gorila di belakang Shamavu membuat foto itu tampil unik.
Alasannya, kedua gorila itu terlihat seperti menyadari adanya kamera lalu bergaya. Salah satu gorila terlihat sedang berkacak pinggang, sedangkan gorila lain seolah bergaya sedikit membungkuk di belakang penjaga agar terlihat kamera.
Â
Unggahan itu pun dengan cepat menjadi perhatian dunia. Banyak komentar warganet mengaku menyukai foto tersebut. Unggahan itu kini sudah mendapat 24 ribu likes, 2 ribu komentar, dan 20 ribu kali share.
Perlu diketahui, ini bukan kali pertama foto gorila dari Taman Nasional Virunga menjadi viral. Sebelumnya, foto selfie penjaga dengan para gorila bersama-sama juga menjadi perhatian dunia.
Untuk diketahui, seperti dikutip dari The Independent, Senin (22/4/2019) Taman Nasional Virunga merupakan salah satu taman nasional berbahaya di dunia. Hal itu tidak lepas dari konflik yang masih terjadi di negara tersebut sehingga berimbas pada populasi gorila di sana.
Oleh sebab itu, dalam situsnya disebutkan para penjaga Taman Nasional Virunga turut mempertaruhkan nyawanya dalam menjaga ekosistem di wilayah tersebut. Terlebih, dalam beberapa bulan terakhir, kondisi di sana kurang kondusif.
Waduh, Doyan Selfie Bisa Jadi Tanda Psikopat?
Di sisi lain, terlepas dari foto tersebut, hasil penelitian mengungkap hobi mengambil swafoto alias foto selfie, ternyata berpotensi memberikan dampak buruk ke perilaku pengguna, salah satu gejala yang disebutkan adalah psikopat.
Dalam laporan yang dimuat laman Telegraph, Rabu (19/12/2018), para peneliti menyebutkan penggila foto selfie justru cenderung anti-sosial dan kurang memiliki rasa empati.
Menariknya lagi, hasil penelitian juga menyatakan kecenderungan melakukan posting foto selfie terbukti banyak dilakukan pria yang aktif di media sosial.Â
Tingkat anti-sosial dan kurang empati yang ada di para pecandu selfie itu masuk dalam kategori psikopat.
Meski begitu, psikopat yang dimaksud para peneliti tidak mengarah pada pembunuhan atau tindakan sadis seperti yang biasa ditampilkan dalam tayangan film.
Penelitian soal dampak kecanduan foto selfie terhadap psikologi itu dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Ohio State University, Amerika Serikat.
Penelitian melibatkan 800 pria berusia antara 18-40 tahun yang mengisi survei pada output media sosial dan kuesioner psikologis untuk membangun ciri-ciri kepribadian.Â
Advertisement
Pria Lebih Doyan Selfie
"Tidak mengherankan banyak pria yang posting foto selfie dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengedit hasil fotonya agar terlihat lebih narsis," kata Jesse Fox, Asisten Profesor Komunikasi yang juga termasuk ke dalam tim inti penelitian.
Lebih lanjut, Fox juga menjelaskan kecenderungan pria yang lebih suka posting foto selfie bisa dianggap lebih psikopat daripada yang mengedit fotonya sebelum di-post.
"Psikopat ditandai dengan karakteristik impulsif. Mereka akan mengambil foto dan segera menempatkannya secara online. Mereka ingin melihat dirinya sendiri tanpa menghabiskan waktu untuk mengubah fotonya," ungkap Fox lagi.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â