Apple Ungkap Alasan Cabut Aplikasi yang Memonitor Screen Time

Alasan Apple menghapus aplikasi-aplikasi ini tak lain karena aplikasi tersebut berisiko terhadap keamanan dan privasi penggunanya.

oleh Jeko I. R. diperbarui 30 Apr 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2019, 12:00 WIB
Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta - Apple sempat dikritik karena mencabut sejumlah aplikasi parental control dari toko aplikasinya, App Store.

Aplikasi ini, memang berfungsi membantu orang tua untuk memonitor screen time alias jumlah berapa banyak waktu anak yang dihabiskan saat memegang iPhone.

Karena kritikan semakin banyak, Apple pun buka suara dan menyatakan alasan mengapa mereka mencabut aplikasi-aplikasi tersebut.

Dilansir Geek pada Selasa (30/4/2019), alasan Apple menghapus aplikasi-aplikasi ini tak lain karena aplikasi tersebut berisiko terhadap keamanan dan privasi penggunanya.

"Kami selalu percaya kalau orang tua memiliki alat khusus untuk mengatur pemakaian perangkat anak-anaknya. Namun, beberapa alat ini malah berpotensi mengekspos riwayat browsing pengguna, lokasi, dan akun email ke pihak ketiga," ujar perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) ini.

"Dari tahun lalu, kami sadar kalau beberapa aplikasi parental control menggunakan teknologi canggih bernama Mobile Device Management atau MDM," jelas Apple.

"MDM memberikan kontrol pihak ketiga dan akses kepada perangkat dan informasi sensitif seperti lokasi, penggunaan aplikasi, akun email, izin pemakaian kamera, dan riwayat browsing," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

MDM Melanggar Kebijakan

Tim Cook Apple
Tim Cook, CEO Apple. Foto: Business Insider

Pada awal 2017, Apple sendiri sempat mengecek pemakaian MDM bagi pengembang non-enterprise. Tak lama setelahnya, perusahaan memperbarui guideline berdasarkan dari update yang mereka terima.

Apple berpendapat, meski MDM memiliki pemakaian yang sah--seperti kontrol lebih baik pada perangkat dan data hak milik--ternyata MDM masih tetap berisiko dan tetap melanggar kebijakan App Store dalam hal privasi pengguna.

Saat Apple tahu dengan pelanggaran guideline tersebut, mereka langsung mengumumkan kepada para pengembang aplikasi dan memberikan waktu 30 hari untuk segera mengirim update baru aplikasi agar tidak dicabut dari App Store.

Beberapa pengembang merilis update untuk memastikan aplikasi mereka mengikuti kebijakan yang sudah ditentukan. Namun sisanya dicabut karena tidak mengikuti ketentuan.

App Store Diklaim Aman

Apple
Apple Store

"Kami menciptakan App Store untuk menyediakan toko aplikasi yang aman, di mana pengembang dan entrepreneur bisa membawa ide ke pengguna seluruh dunia, dan pengguna bisa memakai aplikasi dengan aman mengikuti standar dan tanggung jawab perusahaan," tutur Apple.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan tempat bagi aplikasi-aplikasi ini agar mereka juga bisa improve bagi pengalaman pengguna untuk semuanya," tutup perusahaan.

(Jek/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya