Liputan6.com, Jakarta - Awal tahun ini, Facebook dikabarkan memiliki rencana besar untuk layanan chatting miliknya. Raksasa media sosial itu disebut ingin mengintegrasikan kemampuan berkirim pesan dari tiga aplikasi tersebut.
Meski awalnya masih sebatas rumor, Facebook ternyata dilaporkan memiliki rencana untuk mewujudkan hal tersebut. Hal ini diketahui dari penuturan Head of Consomer Product Messenger, Asha Sharma, saat gelaran F8.
Dikutip dari Engadget, Kamis (2/5/2019), Sharma menuturkan di masa depan, pengguna dapat berkirim pesan secara langsung di antara tiga platform olah pesan Facebook, yakni Messenger, Instagram, dan WhatsApp.
Advertisement
Kemampuan ini merupakan salah satu fitur anyar yang baru diumumkan untuk Messenger. Untuk memastikan keamanannya, Facebook menjanjikan seluruh pesan yang dikirim nantinya sudah melalui proses enkripsi end-to-end.
Baca Juga
Lebih lanjut Sharma menuturkan kemampuan berkirim pesan antar platform ini tak ubahnya dengan saat seseorang menelpon. Maksudnya, seseorang dapat menelpon orang lain tanpa perlu melihat apakah mereka menggunakan operator yang sama.
Oleh sebab itu, kemampuan berkirim pesan antar platform ini akan mengusung cara yang sama. Dengan demikian, pengguna dapat mengirimkan pesan ke orang lain, meski mengunakan aplikasi berbeda.
"Kami percaya orang-orang harus dapat berbicara ke siapa saja, di mana saja," tutur Sharma. Sayang, untuk sekarang belum ada informasi mengenai kapan Facebook akan menerapkan integrasi ini.
CEO Facebook , Mark Zuckerberg sendiri menyebut integrasi ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Karenanya, ada kemungkinan integrasi ini diluncurkan setidaknya tahun depan.
Layanan FB Messenger, WhatsApp, dan Instagram Akan Terintegrasi
Sekadar informasi, rencana integrasi tiga platform ini pertama kali diketahui dari laporan New York Times. Rencana ini disebut-sebut merupakan proyek pribadi dari bos Facebook sendiri, yakni Mark Zuckerberg.
Dikutip dari BBC, Sabtu (26/1/2019), Facebook mengaku sudah memulai proses integrasi yang dipastikan memakan waktu lama ini. Setelah selesai, harapannya pengguna tiga layanan tersebut dapat langsung terhubung.
Hingga sekarang, Facebook belum membicarakan tujuan di balik integrasi ini. Namun, sumber orang dalam menyebut integrasi ini merupakan upaya perusahaan untuk menyederhanakan pekerjaannya.
Seperti diketahui, tiga aplikasi tersebut sampai saat ini merupakan produk terpisah dan saling berkompetisi. Dengan integrasi, Facebook dapat langsung merilis fitur baru seragam yang dapat ditujukan untuk masing-masing aplikasi.
Advertisement
Rencana Integrasi WhatsApp, Facebook Messenger, dan IG Dipertanyakan
Sayangnya, rencana ini justru menuai tanda tanya dari regulator keamanan data pribadi Eropa. Pasalnya, negara-negara Uni Eropa memang sangat ketat terhadap aturan data pribadi.
Komisi perlindungan data pribadi Irlandia pun buru-buru memanggil Facebook dan menanyakan tentang kejelasan soal rencana integrasi ketiga aplikasi tersebut, demikian yang dilansir Sky News, Rabu (30/1/2019).
Komisi yang mengatur Facebook di Uni Eropa mengatakan, mereka memahami rencana perusahaan masih dalam tahap pengembangan awal dan belum mulai diwujudkan.
Namun demikian, komisi akan memastikan, jika rencana itu dijalankan, Facebook harus mematuhi peraturan perlindungan data pribadi di negara-negara Uni Eropa (GDPR).
Sekadar informasi, pada 2016 Facebook pernah berupaya menghubungkan data pribadi pengguna yang didapatkan lewat WhatsApp dengan Facebook.
Namun, rencana ini tak jadi dijalankan setelah adanya investigasi dari komisi perlindungan data pribadi di Inggris. Upaya untuk menintegrasikan layanan WA dan FB sebenarnya sudah menuai kritik tajam dari Amerika Serikat.
Beberapa di antaranya menyebut, seharusnya ada batasan terkait integrasi layanan, usai Facebook mengakuisisi WhatsApp dan Instagram.Â
(Dam)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â