Kontenesia Bantu 2.500 UKM Lewat Konten SEO

Kontenesia sudah membantu lebih dari 2.500 UKM, toko online, publisher, startup, agensi, dan beberapa perusahaan besar.

oleh Iskandar diperbarui 18 Mei 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2019, 15:00 WIB
Dok: Kontenesia.com
Dok: Kontenesia.com

Liputan6.com, Jakarta - Menurut data Global Digital Ad Trends Report 2019 yang dirilis oleh Pubmatic, industri digital advertising di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 26 persen dibandingkan tahun lalu.

Itu adalah angka pertumbuhan yang sangat tinggi, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara Eropa. Perkembangan signifikan tersebut menciptakan kebutuhan yang besar akan konten sebagai salah satu strategi marketing berbasis internet.

Inilah yang menjadi alasan bagi Anggi Krisna Pranindita, untuk mendirikan Kontenesia, penyedia jasa penulis artikel SEO berbahasa Indonesia dan Inggris.

Sejak awal, Kontenesia berkomitmen untuk membuat konten SEO yang berkualitas dan profesional. Dari komitmen yang selalu dijaga itulah, kini Kontenesia menjadi salah satu penyedia jasa penulis konten terkemuka di Indonesia.

Mereka mengklaim memiliki klien-klien yang meliputi sejumlah startup travel ternama di dalam dan luar negeri, marketplace terbesar di Indonesia, agensi, pemilik bisnis UKM, dan beberapa perusahaan besar skala nasional.

Dengan sumber daya yang ada sekarang, Kontenesia mampu menggarap ribuan artikel setiap bulannya. Sejauh ini, mereka sudah membantu lebih dari 2.500 UKM, toko online, publisher, startup, agensi, dan beberapa perusahaan besar.

Anggi menjelaskan bahwa startup yang dipimpinnya bertekad untuk menyediakan solusi untuk berbagai masalah konten yang dihadapi oleh klien.

"Selain artikel konten dan copywriting, Kontenesia juga menyediakan jasa infografis, desain grafis, caption Instagram/Facebook, iklan Facebook, sampai pembuatan website. Jadi, cukup satu tempat sebagai solusi untuk semua masalah," kata Anggi melalui keterangannya, Minggu (18/5/2019).

 

 

Bukan Marketplace Terbuka

Ia melanjutkan, Kontenesia bukan marketplace terbuka, tapi seperti agensi. Anggi menuturkan perusahaan selalu mengutamakan dan mengontrol kualitas produk yang diserahkan ke klien.

Sejak berdiri pada pertengahan 2015, Kontenesia kini telah memiliki lebih dari 10 klien kontrak tahunan, di luar klien-klien lepas lainnya, dan berhasil meraup revenue hingga Rp 3 miliar.

Tentu saja, angka ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa dengan masa kerja yang baru menapaki usia 4 tahun.

(Isk/Jek)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya