Ingin Saingi Spotify, TikTok Bakal Kembangkan Aplikasi Streaming Musik

Pengembang TikTok beberkan rencana untuk meluncurkan aplikasi musik yang mirip Spotify untuk menarik lebih banyak pengguna.

oleh Athika Rahma diperbarui 24 Mei 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 16:00 WIB
Aplikasi TikTok. Dok: Engadget.com
Aplikasi TikTok. Dok: Engadget.com

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, TikTok menjadi aplikasi media sosial terpopuler di kalangan warganet.

TikTok memungkinkan pengguna mereka untuk membuat video pendek berisi gerakan lip-sync mereka diiringi lagu yang sedang tren saat itu.

TikTok sudah terbukti laris di pasaran, sampai-sampai sang pengembang beberkan rencana untuk meluncurkan aplikasi streaming musik yang mirip Spotify untuk menarik lebih banyak pengguna.

Dilansir dari Ubergizmo, Jumat (24/5), ByteDance, perusahaan pengembang TikTok asal Tiongkok sedang membuat layanan paid streaming sendiri untuk bersaing dengan Spotify di pasaran.

Pasar TikTok terbesar saat ini adalah India dan Spotify berusaha sangat keras untuk bisa masuk ke sana.

Belum diketahui nama aplikasi musik yang bakal dibesut, yang jelas aplikasi ini bakal menyasar negara yang belum terjamah Spotify dan Apple Music.

Aplikasi paid streaming ini juga akan bersaing dengan QQ Music milik Tencent, layanan gratis yang tersedia di seluruh dunia.

ByteDance tampaknya tidak mendapatkan hak musik dari label di Amerika Serikat (AS) sehingga mungkin tidak terburu-buru membawa layanannya ke Amerika.

Tidak jelas berapa biaya layanan streaming musiknya, tetapi kemungkinan besar akan lebih murah daripada Spotify.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Instagram Bakal Rilis Fitur Stiker Lirik Lagu, Ingin Saingi TikTok?

Ilustrasi Instagram
Ilustrasi (iStock)

Sebelumnya, TikTok dikabarkan bakal punya saingan. Sepertinya Instagram bakal meluncurkan inovasi baru lagi untuk penggunanya. Setelah rilis stiker dan filter bertema Ramadan, sekarang Instagram bakal jejalkan fitur stiker lirik lagu.

Fitur ini pertama kali ditemukan oleh pengguna instagram Jane Manchun Wong. Wong kemudian memperlihatkan temuannya itu di Twitternya. Dia mendemonstrasikannya dalam lagu Rick Ashley yang berjudul Never Gonna Give You Up, dilansir dari The Verge, Senin (13/5/2019).

Sayangnya, fitur ini belum tersedia untuk Indonesia. Selain itu, belum ada kepastian kapan fitur ini bakal diluncurkan.

Instagram sepertinya ingin membuat semua layanan berada dalam satu aplikasi. Bahkan, fitur ini digadang-gadang bakal menyaingi TikTok.

Sebelumnya, Instagram sudah memperkenalkan fitur soundtrack yang bisa disematkan dalam story, Desember lalu. Pengguna bisa menambahkan lagu dengan beberapa gambar dan video.

TikTok Ancam Dominasi Snapchat dan Twitter

TikTok
Dok: TikTok

Meski begitu, peringkat TikTok dari sisi jumlah unduhan dilaporkan naik dengan cepat. Perusahaan riset App Annie mencatat TikTok berada di peringkat empat dunia untuk unduhan di App Store dan Google Play pada tahun 2018.

Torehan tersebut menempatkan TikTok sebagai aplikasi nomor satu yang paling banyak diunduh tahun lalu secara global di App Store. Demikian seperti dilansir CNBC, Senin (4/2/2019).

"Mengingat fokusnya pada remaja, kami percaya TikTok dapat mengancam basis pengguna inti Snap," tulis Michael Nathanson dari MoffettNathanson, baru-baru ini.

Nathanson menuturkan Ambisi TikTok tampak besar, terutama setelah perusahaan induknya, ByteDance, mengumpulkan dana US$ 3 miliar pada Oktober 2018, dengan Softbank sebagai salah satu investornya.

Di sisi lain, TikTok mengantongi 500 juta pengguna aktif bulanan, sedangkan Twitter memiliki 326 juta pengguna aktif bulanan pada kuartal ketiga 2018.

Meskipun Snap (perusahaan induk Snapchat) tidak melaporkan metrik bulanan, perusahaan mengumumkan 186 juta pengguna aktif harian di kuartal ketiga.

Jumlah itu menyusut dibanding kuartal sebelumnya, di mana pada kuartal kedua memiliki pengguna aktif harian mencapai 188 juta dan 191 juta pada kuartal pertama 2018.

(Tik/Jek)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya