Liputan6.com, Jakarta - Apakah kamu selalu berangan-angan untuk pergi ke luar angkasa, menjelajahi planet dan jagat raya? Kalau ya, kamu mungkin bisa mewujudkan impian itu.
Belakangan, NASA mengumumkan sedang membuka pendaftaran boarding pass ke Mars bagi siapa saja yang berminat. Namun tunggu dulu, ini bukan berarti kamu bakal pergi ke Mars betulan.
Advertisement
Hanya nama kamu yang bakal meroket ke planet merah itu.
Advertisement
Dilansir dari Geek Wire, Minggu (26/5/2019), NASA bakal melakukan misi menjelajah Mars dan mengeksplorasi planet tersebut dengan program NASA's Mars Exploration Program pada tahun 2020. Dengan mendaftar boarding pass ke Mars, kamu "menitip" nama ke sana.
Baca Juga
Bagaimana bisa? Daftar nama-nama yang ikut di boarding pass bakal disatukan ke dalam sebuah chip yang bisa menampung hingga 1 juta nama. Siapapun bisa mendaftarkan diri dengan syarat yang sangat mudah, yaitu nama, email, kode pos dan asal negara.
"Ketika kami bersiap untuk meluncurkan misi Mars yang bersejarah ini, kami ingin semua orang berbagi dalam perjalanan eksplorasi ini. Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi NASA, ketika kami memulai perjalanan ini untuk menjawab pertanyaan mendalam tentang planet tetangga kita, dan asal usul kehidupan itu sendiri," ujar Thomas Zurbuchen, Associate Administrator Science Mission Directorate (SMD) NASA di Washington, Amerika Serikat.
Jangan khawatir, hal ini dilakukan NASA karena memang benar ingin meraih partisipasi manusia Bumi terhadap perjalanan Mars. Tidak ada maksud untuk menyalahgunakan data yang sudah diberikan.
Jika kamu tertarik, langsung saja kunjungi situs web NASA dan daftar boarding pass-nya sekarang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Begini Jadinya Kalau Manusia Pindah Ke Mars
Bumi sudah semakin tua. Banyak ilmuwan dan tokoh terkenal yang menyarankan manusia untuk segera mencari planet lain yang bisa menjadi sumber kehidupan. Mars contohnya.
Elon Musk sampai Jeff Bezos bahkan fokus membuat kapal luar angkasa khusus untuk mengangkut manusia dari Bumi. Bahkan ilmuwan terkenal Stephen Hawking juga sempat menyarankan manusia pergi dari Bumi sebelum planet ini hancur.
Tapi, kalau seluruh manusia pindah ke Mars, apa bakal sama keadaannya dengan di Bumi?
Bagaimana kehidupan mulai dari gravitasi, kekuatan fisik hingga ketahanan generasi dari kondisi planet Mars? Pertanyaan ini muncul di benak Scott Solomon, profesor dari Rice University di Houston, Amerika Serikat.
Advertisement
Punya Fisik Kuat
Dilansir dari Inverse, Jumat (24/5/2019), ahli biologi evolusioner itu menyatakan kalau manusia pindah ke Mars, generasi manusia selanjutnya bakal punya fisik yang lebih kuat. Tulang lebih kokoh, pandangan lebih terbatas, dan manusia Mars tidak bakal melakukan hubungan seksual dengan manusia Bumi.
Perbedaan itu tentu saja disebabkan situasi planet yang berbeda. Mars punya gravitasi yang lebih rendah dan tingkat radiasi yang sangat tinggi. Jika normalnya manusia lahir dengan 20-120 mutasi genetik, maka di Mars angka ini bisa lebih tinggi.
Solomon menyarankan, pemindahan manusia ke Mars harus bisa mewakili seluruh ras dan etnik penduduk Bumi. Kalau mau, manusia bisa mengirim 100 ribu orang yang mayoritas berasal dari Afrika, karena memiliki etnik yang paling beragam.
(Tik/Ysl)