Apple Bakal Pindahkan Produksi Mac Pro ke Tiongkok

Hal ini sebenarnya bukan kabar mengejutkan, karena sebagian besar produk Apple memang diproduksi di Tiongkok.

oleh Athika Rahma diperbarui 01 Jul 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2019, 10:00 WIB
Desktop Mac Pro
Dekstop Mac Pro dijual sekitar Rp 279 jutaan (Sumber: Business Insider)

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, raksasa teknologi Apple mengembangkan produknya di Amerika Serikat (AS), sejak korporat berdiri.

Namun baru-baru ini, Apple diketahui bakal memindahkan perakitan Mac Pro dari Austin, Texas ke Tiongkok.

Dikutip dari The Verge, Senin (1/7/2019), hal ini sebenarnya bukan kabar mengejutkan, karena sebagian besar produk Apple memang diproduksi di Tiongkok.

Akan tetapi, keputusan itu cukup membuat banyak pihak heran karena AS baru saja menaikkan tarif 25 persen dari 10 persen pada impor Tiongkok Mei lalu.

CEO Apple, Tim Cook, menyatakan produksi Mac Pro sudah dicanangkan sejak lama. "Kami sangat bangga dengan hal itu," ungkap Cook. Tidak ada yang menyangka, pabrik yang merakit Mac Pro ternyata bakal dipindah ke Tiongkok.

Permintaan yang tinggi justru membuat produksi Mac Pro macet karena kurangnya peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Akhirnya, produksi Mac Pro pindah ke negeri tirai bambu.

Apple sepertinya sudah merencanakan perpindahan produksi tersebut. Bloomberg, pada tahun 2016, melaporkan sebagian insinyur Apple menghadapi tantangan yang cukup berat di AS.

Apple mengatakan, saat ini komponen buatan AS masih cukup sebagai pasokan produksi Mac Pro. Ketika stok sudah habis, Apple akan sepenuhnya merakit Mac Pro dengan komponen buatan Tiongkok.


Bos Desain Undur Diri

Apple
CEO Apple Tim Cook dan Chief Design Officer Jonathan Ive melihat produk baru Apple di Apple Headquarters, Cupertino, California (12/9) (AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Sebelum ini, bos desain Apple, Jony Ive, dilaporkan mengundurkan diri. Dirinya dikenal sebagai salah desainer utama produk-produk Apple, tak terkecuali iPhone, iPod, dan iOS.

Jony Ive sendiri merupakan salah satu pegawai yang telah bekerja sejak awal terbentuknya Apple, dia juga sangat sosok di perusahaan yang dekat dengan Steve Jobs.

Setelah bekerja selama hampir 3 dekade di Apple, desainer produk kenamaan tersebut memutuskan untuk tidak lagi bekerja untuk perusahaan.

Dikutip dari Ubergizmo, Jumat (28/9/2019), dia memutuskan untuk hengkang dari Apple dan akan membentuk perusahaan desain sendiri.

Ive mengatakan, "Setelah hampir 30 tahun dan berbagai proyek dikerjakan bersama Apple, saya sangat bangga dengan pekerjaan ini dan anggota tim yang terlibat dalam proses desain hingga akhir."

Meski begitu, perusahaan besutan Steve Jobs itu bakal menjadi salah satu klien pertama perusahaan baru Ive, yakni LoveFrom.

Sebagai pengganti Jony Ive, tim desain Apple akan dipimpin oleh Evans Hankey, vice president of Industrial Design; dan Alan Dye, vice president of Human Interface Design.


Komentar Tim Cook

Tim Cook Apple
Tim Cook, CEO Apple. Foto: Business Insider

Lebih lanjut, Tim Cook selaku CEO Apple pun angkat bicara tentang kepergian Ive dari perusahaan.

Ia mengatakan, "Apple tetap bekerjasama dan mengakui talenta Ive dalam hal desain sebuah produk. Karenanya, perusahaan akan tetap bekerja secara langsung dengan Ive dan timnya untuk sejumlah proyek eksklusif di masa mendatang."

(Tik/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya