Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja melakukan penjualan perdana untuk iPhone 11, smartphone terbaru dari perusahaan. Penjualan perdana dilakukan di banyak tempat, tidak terkecuali di Tiongkok pada Jumat, 21 September 2019.
Jika di Apple Store Orchard Singapura dan sejumlah toko di Amerika Serikat dipenuhi kerumunan calon pembeli, tak demikian di Tiongkok.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Reuters, Sabtu (21/9/2019), saat penjualan perdana iPhone 11 series di Tiongkok, antrean fans iPhone tak terlalu ramai dan terbilang sepi dibandingkan tahun sebelumnya.
Disebutkan, pada tahun-tahun sebelumnya, calon pembeli sampai berkemah di depan Apple Store saat penjualan perdana.
Berdasarkan pantauan Reuters di Apple Store Shanghai dan Beijing, hanya ada lusinan pelanggan yang mengantre untuk mendapatkan iPhone 11.
Hal ini sangat kontras dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana ratusan orang menunggu berjam-jam di luar toko untuk manjadi pemilik iPhone 11.
Meski begitu, pembelian online iPhone 11 di Tiongkok memang sudah bisa dilakukan melalui pre-sale sejak minggu lalu. iPhone 11 dibanderol antara USD 699 hingga USD 1.099.
Para analis mengatakan, tahun ini Apple memulai penjualan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, situs e-commerce Tiongkok JD.com menyebut, saat hari pertama pre-sale, penjualan iPhone 11 naik 480 persen dibandingkan iPhone XR tahun lalu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Pecinta iPhone
Di antara para konsumen yang mengantre untuk mendapatkan iPhone 11 di Beijing, salah satunya bernama Liu. Ia merupakan seorang programer yang telah selalu membeli iPhone tiap tahun, sejak Apple merilis iPhone 3G.
Ia mengakui, tertarik dengan iPhone 11 Pro yang memiliki tiga kamera di bodi belakangnya.
"Bicara foto, iPhone 11 Pro mengambil foto malam hari lebih baik, hasilnya lebih jernih," tutur Liu.
Pelanggan lainnya menyebut, mereka menilai ketiadaan teknologi 5G pada iPhone 11 membuat Apple berada di belakang Huawei yang kini sudah menghadirkan smartphone 5G. Bahkan, menurut pelanggan tersebut, Vivo juga telah punya smartphone 5G.
Advertisement
Minim 5G Bikin iPhone 11 Ketinggalan dari Huawei
"Saya rasa akhir tahun depan, di kota besar Tiongkok seperti Beijing, 5G bakal jadi hal yang umum digunakan. Kalau Apple tidak menyediakan, mereka akan tertinggal di belakang," kata pelanggan tersebut.
Sekadar informasi, penjualan iPhone memang jadi perhatian banyak pihak pasalnya kini terjadi persaingan ketat di pasar smartphone di dunia.
Apple dinilai telah kehilangan daya saing karena kini banyak perangkat yang lebih murah dengan lebih banyak fitur dalam beberapa tahun terakhir.
Terlebih, setelah kasus sengketa dagang yang melibatkan Huawei dan Amerika Serikat, warga Tiongkok berbalik mendukung Huawei sebagai produk lokal.
(Tin/Isk)