Twitter Luncurkan Filter untuk Cegah Pesan Bernada Kekerasan

Setelah proses uji coba selesai, filter untuk menyaring pesan bernada kekerasan itu sudah hadir dan akan digulirkan untuk semua pengguna Twitter.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Okt 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2019, 16:00 WIB
Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu permasalahan dari platform media sosial adalah menghadapi pesan bernada ancaman atau kekerasan dari pengguna lainnya.

Bahkan di media sosial, orang asing pun merasa bebas memberikan komentar apa pun, termasuk yang bernada penghinaan.

Tentunya, pesan dan komentar bernada kekeran dan menghina ini bisa saja membuat pengguna merasa terganggu, apalagi jika komentar jahat berasa dari orang asing tak dikenal.

Sejauh ini perusahaan seperti Facebook dan Instagram telah memperkenalkan suatu cara menghindari masuknya pesan dan komentar jahat ini ke kotak masuk pengguna.

Nah, bulan lalu Twitter telah mencari cara menghadirkan filter serupa untuk fitur direct message (DM) ke kotak masuk mereka.

Kabar baiknya, setelah proses uji coba selesai, filter untuk menyaring pesan bernada kekerasan itu sudah hadir dan akan digulirkan untuk semua pengguna Twitter.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Tersedia di Semua Platform

Twitter
Ilustrasi Twitter (Foto: Pixabay)

Mengutip laman Ubergizmo, Kamis (3/10/2019), filter ini akan tersedia di semua platform yang tersedia, yakni iOS, Android, dan Twitter versi web.

Oleh karena itu, di platform apa pun pengguna memakai Twitter, mereka bisa menyaring pesan berdasarkan kata-kata kasar yang masuk ke kotak masuk mereka.

Dengan adanya filter ini, pesan tidak akan sepenuhnya disembunyikan dan pengguna yang mungkin ingin mencobanya, bisa menemukannya di folder "Additional Messages" yang terpisah.

Filter ini tidak akan sepenuhnya memblokir semua konten yang dianggap kekerasan, tetapi bisa menguranginya.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya