Samsung Pay Tak Punya Rencana Jadi Dompet Digital di Indonesia

Samsung tegaskan Samsung Pay di Indonesia tidak ingin berubah menjadi dompet digital.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Okt 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 09:00 WIB
Samsung Pay
Samsung Pay. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Samsung resmi memperkenalkan Samsung Pay untuk pengguna Indonesia. Menggandeng Dana dan Gopay, layanan ini disebut menawarkan kemudahan akses uang digital bagi pengguna perangkat Samsung.

Dengan layanan tersebut, kehadiran Samsung Pay di Indonesia berbeda dari yang ditawarkan di negara lain. Hal itu ditegaskan oleh Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant.

Menurut Denny, Samsung Pay di Indonesia merupakan wadah yang mempermudah pengguna mengakses uang digital. Karenanya, dia mengatakan aplikasi ini di Indonesia bukan merupakan uang atau dompet digital.

Sekadar informasi, di beberapa negara, layanan ini memang hadir sebagai dompet digital dan pembayaran mobile. Terbaru, bekerja sama dengan Mastercard, Samsung bahkan merilis fitur Samsung Pay Cash, sebuah kartu prabayar virtual.

"Samsung Pay di Indonesia, bukan aplikasi dompet digital. Tidak ada rencana untuk menjadi wallet. Kami memposisikan diri untuk memberi kemudahan bagi pengguna," tutur Denny saat peluncuran Samsung Pay di Jakarta.

Oleh sebab itu, Denny mengatakan Samsung terbuka menjalin kerja sama dengan dompet digital lain di Indonesia. Untuk sekarang, Samsung Pay sudah mendukung Dana dan di awal 2020 Gopay akan bergabung. 

Perlu diketahui, Samsung Pay di Indonesia juga menjadi yang pertama memanfaatkan QR code sebab disesuaikan dengan kebutuhan pengguna Tanah Air.

Samsung Pay Resmi Rilis di Indonesia

Peluncuran Samsung Pay melalui Kemitraan dengan Dana dan Gopay
Peluncuran Samsung Pay melalui Kemitraan dengan Dana dan Gopay. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Samsung Electronics Indonesia (SEIN) secara resmi meluncurkan Samsung Pay untuk pasar Indonesia, yang sebelumnya diperkenalkan pada awal 2019. Untuk Indonesia, Samsung Pay berkolaborasi dengan DANA dan Gopay.

Peluncuran Samsung Pay juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Samsung bersama DANA dan Gopay. Disebutkan bahwa kehadiran Samsung Pay di Indonesia tidak lepas dari pertumbuhan pengguna uang elektronik di Indonesia.

"Kita memasuki era booming pembayaran digital untuk beragam kebutuhan, seperti e-commerce, transportasi, dan lain-lain. Karenanya, kami merilis Samsung Pay berbasis QR Code pertama di Indonesia, yang dihadirkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tutur IT & Mobile Business Vice President SEIN Bernard Ang, saat peluncuran Samsung Pay di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Kehadiran Samsung Pay, menurut Bernard, menawarkan kemudahan bagi para pengguna Samsung untuk bertransaksi digital. Terlebih, aplikasi ini tidak terbatas untuk perangkat premium Samsung.

"Layanan ini tidak terbatas untuk seri flagship Samsung, tapi juga seluruh model yang sudah mendapatkan pembaruan Android 9 Pie. Dengan kehadiran ini, kami ingin memberikan kesempatan seluruh pengguna merasakan pengalaman yang mudah dalam mengakses dompet digital," ujar Bernard menjelaskan.

Kemudahan yang Ditawarkan Samsung Pay

Samsung Pay Melenggang di Asia Tenggara Tahun Ini, Indonesia?
Samsung Pay (digitaltrends.com)

Kemudahan pemakaian yang ditawarkan Samsung Pay berlaku saat perangkat dalam keadaan terkunci maupun terbuka. Sebab, akses Samsung Pay dapat dilakukan langsung dari bagian bawah layar.

"Jadi, pengguna tinggal swipe (menggeser) layanan Samsung Pay dari bawah layar, baik dalam keadaan terkunci maupun tidak. Setelah itu, pengguna tinggal memilih layanan dompet digital yang ingin dipakai bertransaksi," tutur Denny menjelaskan. 

Selain itu, pengguna juga dapat mengakses Samsung Pay dari aplikasi kamera. Sama seperti sebelumnya, cara ini dapat dilakukan saat perangkat dalam keadaan terkunci dan terbuka.

"Saat aplikasi kamera terbuka, pengguna tidak memindai QR code yang tersedia. Lalu, pengguna akan diarahkan ke aplikasi Samsung Pay dan memiliki dompet digital yang diinginkan," ujar Denny menjelaskan.

Mengingat Samsung Pay bukan dompet digital, layanan yang ditawarkan memang tidak selengkap dompet digital yang bekerja sama. Untuk mengakses lebih banyak layanan, pengguna dapat membuka dompet digital bersangkutan. 

CEO DANA Vincent Iswara yang turut hadir dalam acara menuturkan integrasi semacam ini dapat menciptakan pengalaman yang lebih mudah bagi pengguna, sekaligus mendorong inklusi keuangan.

"Pengguna Samsung Pay yang memakai Dana juga dapat menerima beragam promosi yang hadir di layanan kami," ujarnya. 

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya