Naik KRL Commuter Line Kini Bisa Bayar Pakai LinkAja, Begini Caranya

LinkAja bersama dengan Kementerian BUMN telah melakukan uji coba penggunakan LinkAja sebagai metode pembayaran KRL Commuter Line. Bagaimana cara bayarnya?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Okt 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2019, 09:00 WIB
Pembayaran commuter line menggunakan aplikasi LinkAja
Pembayaran commuter line menggunakan aplikasi LinkAja (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pembayaran LinkAja akhirnya bisa digunakan untuk transaksi tiket commuter line atau kereta rel listrik (KRL).

Sebelumnya, LinkAja bersama dengan Kementerian BUMN melakukan uji coba penggunakan LinkAja sebagai metode pembayaran moda transportasi massal tersebut, awal Oktober lalu.

Proses uji coba dilakukan sekitar dua minggu hingga akhirnya KCI menerapkan LinkAja sebagai moda pembayaran.

Saat itu, 200 gate masuk di 80 stasiun KRL diuji coba menggunakan LinkAja. Selanjutnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jumlah gate elektronik di stasiun di Jabodetabek hingga 400 pintu.

Adapun ke-200 gate masuk untuk pembayaran dengan LinkAja telah dipasangi barcode scanner. Alat ini akan memindai kode batang atau barcode yang ada di aplikasi LinkAja.

Tekno Liputan6.com pun menjajal pembayaran tiket KRL menggunakan LinkAja selama berulang kali.

Saat pertama mencoba, kami terlebih dahulu bertanya kepada petugas di lapangan apakah metode pembayaran nontunai dengan scan barcode ini bisa dilakukan.

Sayangnya, si petugas harus mengkonfirmasi dahulu ke rekannya untuk memastikan bahwa pembayaran dengan LinkAja bisa dilakukan. Setelah menunggu beberapa menit, petugas tersebut mengkonfirmasi bahwa pembayaran dengan LinkAja sudah bisa dilakukan.

Kami lalu mencoba untuk men-scan barcode pada LinkAja ke barcode scanner.

Langkah-Langkah Bayar KRL Pakai LinkAja

Aplikasi LinkAja
Ilustrasi aplikasi LinkAja. (Foto: LinkAja)

Berikut adalah langkah-langkah pembayaran dengan LinkAja:

1. Pastikan stasiun KRL (stasiun keberangkatan dan kedatangan) yang dituju memiliki gate ticket untuk dengan barcode scanner LinkAja yang aktif.

2. Buka aplikasi LinkAja, kemudian goyangkan untuk mendapatkan kode barcode.

3. Arahkan layar smartphone yang telah menampilkan barcode ke scanner di ticket gate.

Scanner akan memindai barcode. Ketika pemindaian berhasil dilakukan, lampu di atas gate ticket akan berwarna hijau, tanda penumpang sudah bisa masuk.

Sayangnya, dalam beberapa kali percobaan, proses pemindaian barcode LinkAja kerap mengalami kesulitan dan tidak terdeteksi meski pengguna telah mengarahkan barcode di smartphone ke scanner.

Dengan begitu, dibutuhkan waktu agak lama untuk memastikan pemindaian berhasil dilakukan.

Saat Keluar Stasiun

Menteri BUMN Rini Soemarno luncurkan LinkAja.
Menteri BUMN Rini Soemarno luncurkan LinkAja. Dok: Merdeka

4. Untuk ke luar dari stasiun, pengguna bisa kembali merogoh smartphone, buka aplikasi LinkAja dan menggoyangkannya hingga keluar kode barcode.

5. Kembali pindai barcode LinkAja di scanner ticket gate. Jika berhasil, lampu hijau ticket gate akan menyala dan penumpang bisa keluar.

Sebagai catatan, untuk menggunakan pembayaran KRL commuter line dengan LinkAja, pengguna harus memiliki saldo minimal Rp 13.000.

Saldo ini akan terpotong dari aplikasi LinkAja dan pengguna akan mendapatkan notifikasi. Namun, ketika pengguna sudah ke scan barcode keluar dari stasiun, sejumlah saldo akan kembali.

Misalnya ketika melakukan perjalanan dari Stasiun Karet ke Stasiun Bojonggede, saldo sebesar Rp 13.000 akan terpotong.

Namun, begitu ke luar dari stasiun, pengguna mendapatkan notifikasi bahwa saldo Rp 8.000 telah dikembalikan.

Dengan begitu, pemotongan saldo hanya sesuai dengan tarif commuter line, dalam hal ini Rp 5.000.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya