Main Smartphone Gelap-gelapan Bisa Bikin Stroke Mata

Stroke mata disebabkan oleh gumpalan atau penyempitan pembuluh darah di retina yang mengirimkan sinyal ke otak.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 29 Okt 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 06:30 WIB
Ilustrasi menggunakan smartphone
Full Screen Display Smartphone dapat memenuhi kebutuhan para orang kekinian. Penasaran?

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah efek buruk dari smartphone terhadap kesehatan memang masih terus didalami para peneliti. Namun dari laporan terbaru, salah satu efek buruk penggunaan smartphone itu berdampak pada mata.

Hal ini diketahui dari peristiwa yang terjadi di Tiongkok beberapa waktu lalu. Seorang pria dilaporkan mengalami kebutaan sementara karena bermain gim di smartphone dalam kondisi gelap.

Dikutip dari South Morning China Post, Selasa (29/10/2019), peristiwa ini terjadi pada pria bernama Wang. Dia mengaku kehilangan penglihatan usai mematikan lampu sambil bermain smartphone di tempat tidur.

Usai pemeriksaan, dokter mengatakan Wang mengalami stroke mata atau oklusi arteri retina. Hal ini biasanya disebabkan oleh gumpalan atau penyempitan pembuluh darah di retina yang mengirimkan sinyal ke otak.

Menurut dokter, kasus ini dapat menyebabkan kebutuhan permanen apabila tidak ditangani dengan cepat. Setelah ditelusuri, Wang ternyata memiliki kebiasaan untuk memainkan perangkatnya dalam keadaan gelap.

Adapun gejala yang terjadi adalah mata kanan Wang tiba-tiba tidak dapat melihat beberapa kata di smartphone miliknya. Namun, belum dapat dipastikan apakah kondisi ini juga dialami oleh mata kiri Wang.

"Saya suka bermain di smartphone, tapi saat di malam hari, istri saya tidak menyukai kebiasaan tersebut karena layar biru (dari smartphone) terlalu terang, terutama saat lampu sudah dimatikan," tutur Wang.

Kasus Stroke Mata yang Meningkat

[Bintang] Ilustrasi ponsel
Ilustrasi pengguna smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Dokter yang memeriksa Wang mengatakan bahwa sudah ada 20 pasien dalam sebulan yang mengalami gejala serupa.

Dia mengatakan kasus stroke mata ini banyak dialami pengguna smartphone yang berlebihan dan kebanyakan merupakan anak muda.

"Kasus penderita stroke mata ini terus bertambah setiap tahunnya dan banyak dialami pasien muda. Persentase pasien yang mengalami buta permanen juga cukup tinggi," tutur dokter.

Sebagai saran, dokter pun mengatakan agar pengguna smartphone harus beristirahat cukup dengan pola yang teratur.

Selain itu, hindari bangun hingga larut malam dan melihat smartphone, TV, atau komputer untuk waktu yang lama.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya