Liputan6.com, Jakarta - Layanan music streaming kini kian menjamur. Mulai dari Spotify, Apple Music, Joox, YouTube Music, hingga yang terbaru Amazon Music telah meramaikan persaingan di industri music streaming.
Tampaknya pengguna bakal memiliki pilihan lain untuk aplikasi music streaming. Menurut laporan Financial Times, perusahaan induk TikTok, ByteDance, tengah berencana untuk memasuki bisnis layanan music streaming.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Ubergizmo, Selasa (19/11/2019), akan ada perbedaan dari aplikasi music streaming milik ByteDance dengan layanan streaming lainnya.
Alih-alih hanya menghadirkan layanan music streaming, aplikasi milik ByteDance ini menyajikan fitur baru. Dikatakan, fitur interaktif ini akan mencakup koleksi klip video pendek yang memungkinkan pengguna menyinkronkan musik dengan video tersebut.
Artinya, pengguna dapat membuat video musik pendek kemudian membagikannya ke teman dan keluarga.
Langganan Lebih Murah dari Spotify
Laporan yang sama juga menyebutkan, biaya langganan layanan ini di bawah USD 10.
Biaya yang dianggap terjangkau ini membuat layanan music streaming milik ByteDance lebih murah dan hadir dengan fitur alternatif ketimbang Spotify atau Apple Music.
Perusahaan menyebut, tengah dalam pembicaraan dengan berbagai label musik untuk menyelesaikan semacam perjanjian lisensi.
Advertisement
Rilis Awal Tahun?
Untuk itu, kemungkinan aplikasi music streaming milik induk TikTok ini baru akan diluncurkan setelah Desember 2019.
TikTok sendiri merupakan aplikasi berbasis musik, tak heran jika ByteDance ingin mengembangkannya dengan tambahan layanan baru.
(Tin/Why)