Google Pay Perluas Kerja Sama dengan Bank di 5 Negara

Pada awal pekan ini, Google kembali menjalin kerja sama dengan sejumlah bank baru untuk layanan tersebut.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Des 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 26 Des 2019, 09:30 WIB
Google
Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Jakarta - Google terus memperkuat dukungan untuk platform dompet digital miliknya, Google Pay. Pada awal pekan ini, perusahaan kembali menjalin kerja sama baru dengan sejumlah bank untuk layanan tersebut.

Dilansir GSM Arena, Kamis (26/12/2019), Google menambahkan dukungan untuk belasan bank yang sebagian besar berasal dari Rusia. Bank-bank tersebut terdiri dari lima negara.

Selain Rusia, Google Pay juga menambahkan dukungan untuk bank-bank di Republik Ceko, Prancis, Spanyol, dan Inggris.

Berikut daftar lengkap bank-bank yang menjadi mitra baru Google Pay dari lima negara tersebut:

Republik Ceko

Ceskoslovenská, obchodní banka

ESSOX s.r.o.

Prancis

Orange Bank

Rusia

Bank Globus JSC

Bratsky Narodny Bank JSC

DALENA BANK, LTD

JSCB «Energobank»

Joint Stock Company "Bank DOM.RF"

NBD-Bank PJSC

Non-bank settlement credit institution Money.Mail.Ru (LLC)

PJSC «DON?OMBANK»

Prio-Vneshtorgbank (PJSC)

Spanyol

Bankinter

Bankinter Consumer Finance

Inggris

Fineco Bank

Tandem Bank Limited

Apple, Amazon, dan Google Kolaborasi Bikin Perangkat Smart Home Makin Kompatibel

Kantor Baru Google di Berlin
Seorang teknisi melewati logo mesin pencari internet, Google, pada hari pembukaan kantor baru di Berlin, Selasa (22/1). Google kembali membuka kantor cabang yang baru di ibu kota Jerman tersebut. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)

Apple, Amazon.com, dan Google bekerja sama untuk membuat produk-produk smart home (rumah pintar) lebih kompatibel. Zigbee Alliance yang anggotanya termasuk IKEA dan NXP Semiconductors, juga akan bergabung dengan projek tersebut.

Dilansir Reuters beberapa hari lalu, projek kerja sama tersebut bernama Connected Home over IP. Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh kompetisi yang semakin ketat di antara perusahaan-perusahaan teknologi global untuk mendominasi pasar perangkat pintar.

Kelompok ini bertujuan memudahkan produsen perangkat untuk membuat produk yang kompatibel dengan smart home , dan layanan suara seperti Alexa, Siri, dan Google Assistant.

Ini bukan kali pertama kerja sama serupa dilakukan. Awal tahun ini, konsorsium lain yang dipimpin oleh Amazon meluncurkan inisiatif untuk memungkinkan pengguna mengakses Alexa, Cortana, dan asisten virtual berbasis suara lain, dari satu perangkat.

(Din/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya