Bantu Korban Banjir Jabodetabek Kini Bisa Lewat Platform Pembayaran Digital

Platform pembayaran dan layanan keuangan digital kini memfasilitasi masyarakat untuk berdonasi bagi korban banjir di wilayah Jabodetabek.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Jan 2020, 17:24 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2020, 17:24 WIB
Ovo
OVO dan Rumah Zakat telah mengevakuasi ratusan warga korban bencana banjir di berbagai wilayah di Jabodetabek sejak hari Rabu (1/1/2020). (Foto: OVO)

Liputan6.com, Jakarta - Platform pembayaran dan layanan keuangan digital kini memfasilitasi masyarakat untuk berdonasi bagi korban banjir di wilayah Jabodetabek.

Musibah banjir yang terjadi sejak Rabu 1 Januari 2020 membuat puluhan ribu warga Jabodetabek mengungsi. Hal ini mendorong platform pembayaran digital Ovo untuk menghadirkan donasi digital untuk membantu korban.

Dalam hal ini, Ovo didukung Grab, menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI), Baznas, Aksi Cepat Tanggap, dan Rumah Zakat untuk penyaluran bantuan.

Tak hanya itu, Bareksa sebagai marketplace reksadana online pun mendukung gerakan ini sebagai bentuk CSR-nya. Untuk berdonasi, pengguna Ovo bisa mengakses home banner di aplikasi Ovo.

Presiden Direktir Ovo, Karaniya Dharmasaputra menyebut, sebagai platform keuangan digital yang melayani Indonesia, pihaknya bertanggung jawab memfasilitasi pengguna ekosistem yang ingin berbagi kebaikan dengan korban banjir.

"Ovo meyakini, layanan keuangan digital merupakan salah satu bentuk nyata pemanfaatan teknologi yang memiliki potensi besar untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat, termasuk membangun ketanggapan terhadap musibah," kata Karaniya dalam keterangan Ovo yang diterima Liputan6.com, Jumat (3/1/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apresiasi PMI

Ovo
OVO dan Rumah Zakat telah mengevakuasi ratusan warga korban bencana banjir di berbagai wilayah di Jabodetabek sejak hari Rabu (1/1/2020). (Foto: OVO)

Ovo menggandeng PMI yang merupakan organisasi sosial kemanusiaan terbesar di Indonesia untuk menyalurkan bantuan. Pelaksana Harian Ketua Umum PMI, Ginandjar Kartasasmita, mengapresiasi Ovo yang menggalang donasi secara digital.

"Hal ini diharapkan mampu mendorong terbentuknya kebiasaan berdonasi di masyarakat serta meningkatkan ketanggapan terhadap penanggulangan dan pencegahan terjadinya musibah," kata Ginandjar.

Lebih lanjut dia menyebut, PMI telah menerjunkan sejumlah tim yang melakukan evakuasi, pendampingan, dan posko di berbagai wilayah di Jabodetabek.


Bukan Pertama Kali bagi Ovo

Ovo
OVO dan Rumah Zakat telah mengevakuasi ratusan warga korban bencana banjir di berbagai wilayah di Jabodetabek sejak hari Rabu (1/1/2020). (Foto: OVO)

Ini bukan pertama kalinya Ovo terlibat dalam penggalangan donasi untuk korban bencana. Sebelumnya Ovo sudah pernah menggalang donasi untuk korban tsunami di Palu dan gempa di Lombok.

"Sejak Maret 2019, Ovo dan Rumah Zakat telah bekerja sama untuk penanggulangan bencana dengan memberikan bantuan alat kebencanaan berupa perahu karet untuk 6 kota," kata CEO Rumah Zakat Nur Efendi.

Sekadar informasi, bersama dengan Grab, Ovo akan memberikan dana pendamping dengan skema matching fund hingga Rp 1 miliar.

Donasi ini bakal dimanfaatkan sebagai pendukung tim survei, evakuasi, sembako, makanan bayi, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan lainnya.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya