Liputan6.com, Jakarta - Banyak fungsi smartphone yang mendukung kegiatan sehari-hari, seperti berbelanja, memesan makanan, maupun taksi online.
Penggunaan aplikasi yang banyak dan berat sekaligus pasti menguras baterai smartphone kamu. Mengutip laman ChargeItSpot, Kamis (16/1/2020), rata-rata orang mengakses lebih dari 30 aplikasi di smartphone setiap bulannya.
Maka tak heran, banyak dari pengguna yang merasa baterai smartphone boros.
Advertisement
Baca Juga
Nah, berikut ini adalah empat jenis aplikasi yang menyebabkan baterai smartphone cepat terkuras:
1. Media Sosial (Facebook, Snapchat, Twitter)
Jangan heran kalau jejaring sosial merupakan salah satu pembuangan terbesar baterai smartphone kamu. Facebook secara konsisten menempati peringkat tertinggi dalam laporan penggunaan baterai Android dan iPhone.
Alasan mengapa Facebook menguras baterai paling banyak adalah karena membutuhkan akses ke banyak data pengguna dan terus menerus meminta izin mengakses segala hal dari kontak ke lokasi kamu.
Terlebih aplikasi ini buat kamu nagih sehingga terus menguras baterai smartphone.
2. Messenger (Whatsapp, Line, Skype)
Aplikasi messenger seperti Whatsapp, WeChat, Skype, dan Line tentu menguras baterai dengan banyak. Mereka terus-menerus membangunkan smartphone dari keadaan tidak aktif ketika ada pesan yang masuk.
Bahkan ketika kamu mengirim sebuah gambar aplikasi tersebut tidak berhenti bekerja.
Â
Advertisement
3. Streaming (Youtube, Netflix, Spotify)
Mengisi waktu luang dengan streaming film maupun lagu memang hal yang menyenangkan.
Di balik hal yang menyenangkan tentu streaming dapat menghabiskan baterai dengan cepat, mereka menggunakan data seluler atau WiFi dan membuat layar smartphone kamu untuk terus menyala dalam jangka waktu yang lama.
Pemutaran video juga menggunakan prosesor pada smartphone kamu, chip grafis, dan software yang akan membebani baterai smartphone.
Â
4. Navigasi (Google Maps, Waze)
Aplikasi yang bergantung dengan sistem navigasi dan menggunakan GPS seperti Google Maps merupakan salah satu aplikasi terburuk dalam hal konsumsi baterai.
Itu karena mereka membutuhkan chip GPS dan data seluler untuk diaktifkan sehingga dapat mengunduh peta dan informasi lalu lintas terkini.
Menonaktifkan aplikasi yang 'haus' GPS saat tidak dibutuhkan bisa menjadi solusi untuk menghemat baterai smartphone.
(Fitriah Nurul Annisa/Isk)
Advertisement