Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi Indonesia menggelar diskusi edukatif tentang internet cerdas sebagai bagian dari kampanye "#MikirBaruKirim: Bersama kita lawan hoaks" bersama dengan komunitas Mi Fans.
Diskusi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi dampak negatif dari berita hoaks.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah pembicara dalam diskusi ini antara lain adalah Elin Yunita Kristanti dari Liputan6.com, Farid Assifa dari Kompas.com, Insaf Albert Tarigan dari Tek.id, Danang Aradian dari Koran Sindo, dan Hadi Gunawan dari GadgetGaul.
Mengutip keterangan resmi Xiaomi, Rabu (5/2/2020), data Kemkominfo menyebut sepanjang 2019 jumlah aduan konten bermuatan negatif mencapai 431.065 aduan--di mana konten hoaks berjumlah 15.361 aduan.
Elin mengatakan, salah satu alasan menyebarkan hoaks adalah iseng atau mencari atensi, tetapi bisa berbahaya jika dibiarkan. Untuk itu, kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk menghentikan penyebaran hoaks.
Laporkan Konten Hoaks
"Salah satu tindakan proaktif yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan melaporkan akun atau berita hoaks serta tidak memberi komen atau berbagi ke media sosial lainnya," kata Elin.
Jika konten negatif sudah terlanjut tersebar, hal bisa dilakukan adalah membanjiri internet dengan konten positif atau konten yang benar.
Advertisement
Cek Sumber Berita dari Sumber Kredibel
Sementara, Farid menyebut masyarakat juga dapat memverifikasi kebenaran dari sebuah berita dengan melihat sumber beritanya, apakah kredibel atau tidak, serta melakukan pencarian secara online.
Ke depan, Xiaomi berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif mewujudkan internet cerdas di Indonesia. Antara lain dengan membuka kerja kolaboratif bersama banyak pihak yang dapat memudahkan program pemerintah dalam memberantas berita hoaks.
(Tin/Isk)