Siswa SD dan SMP Bersaing Bikin Robot untuk Cegah Banjir

Terdapat 32 tim yang terdiri dari siswa kelas 4-8 (SD sampai SMP) yang mengembangkan ide merakit robot di berbagai turnamen.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 07:30 WIB
Kompetisi robot
Kompetisi robot. Dok: onlineathens.com

Liputan6.com, Jakarta - Balai di Athens Academy dipenuhi dengan aktivitas selama akhir pekan ketika para siswa dari seluruh negara bagian berkumpul untuk bertanding dalam Kejuaraan Negara Bagian First Lego League (FLL), di Georgia bersama dengan Georgia Tech.

Dilansir dari Online Athens, Kamis (6/2/2020), FLL merupakan kompetisi internasional untuk siswa di sekolah dasar maupun menegah, di mana mereka menggunakan robot yang mereka buat untuk menyelesaikan tantangan dan bekerja sama sebagai tim dengan siswa lainnya.

Terdapat 32 tim yang terdiri dari siswa kelas 4-8 (SD sampai SMP) yang mengembangkan ide di berbagai turnamen. Tim akan menerima skor untuk empat kategori yaitu desain robot, kinerja robot, proyek tim dan seberapa baik tim mereka memberikan contoh nilai-nilai yang didapat dari robot.

"Sangat mengesankan, komprehensif, dan tidak hanya sekadar membuat robot dari Lego. Tapi lebih dari itu," ucap Mat Lockwood, salah satu guru ilmu pengetahuan di Athens Academy.

Tema dari turnamen tahun ini yaitu "Pembentukan Kota", di mana mereka harus memamerkan solusi inovatif terkait masalah di kota seperti banjir, jalanan yang berlubang, dan parkir.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Pelajaran Penting

Siswa tidak diperbolehkan menyentuh robot mereka ketika menyelesaikan tugasnya. Menurut Styler, salah satu peserta FLL, kegagalan fungsi sering terjadi, tidak peduli berapa banyak latihan yang sudah dilakukan.

Mike Callinan, Koordinator Robotika dan Media Produksi, mengatakan betapa terkesannya terhadap kinerja para siswa yang bersaing setiap tahunnya.

"Bagian penting dari kompetisi ini adalah pembelajarannya, bisa melihat antusiasme dari anak-anak, seberapa keras mereka bekerja dan apa yang mereka pelajari" tambah Callinan.

(Fitriah Nurul Annisa/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya