Liputan6.com, Jakarta - HTC dilaporkan tertarik untuk meluncurkan smartphone 5G baru pada 2020. Hal ini diungkap oleh CEO HTC, Yves Maitre, kepada Economic Daily.
Bersamaan dengan peluncuran produk VR terbaru mereka yang diberi nama Cosmos Elite, perusahaan asal Taiwan itu mengungkap keinginan untuk kembali ke pasar smartphone.
"HTC selalu memimpin tren smartphone global dan berencana akan meluncurkan ponsel pintar berteknologi 5G tahun ini," ucap Yves, sebagaimana dikutip dari Economic Daily via Gizchina, Minggu (23/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia menambahkan, "Seperti apa detail smartphone 5G yang akan diluncurkna, kami akan mengungkap lebih banyak lagi dikemudian hari."
Walau begitu, bukan berarti perusahaan akan langsung meluncurkan perangkat 5G untuk bersaing dengan merek-merek kelas atas yang sudah ada di pasaran saat ini.
Pastinya, HTC akan melihat bagaimana persaingan smartphone 5G saat ini, dan dapat meluncurkan ponsel pintar mereka sendiri di momen yang tepat.
Â
HTC Berencana Rilis Ponsel Klasik Berteknologi Baru
Sebelumnya, HTC dilaporkan ingin merilis ponsel lawasnya tetapi dengan teknologi terbaru. Laporan ini mengemuka menyusul twit salah satu petinggi HTC tentang kehadiran ponsel tersebut.
"Ponsel klasik HTC apa yang kalian ingin agar kami membawanya kembali dengan teknologi terbaru," kicau Head of HTC Creative Labs, Drew Bamford.
Sayangnya, Bamford tidak mengungkapkan informasi lain tentang ponsel klasik tersebut. Sejauh ini, ponsel HTC yang dinilai paling populer adalah HTC One (M8) yang dirilis pada 2014.
Setelah HTC One (M8), HTC disebut mulai kehilangan taring. Baterai kecil, kamera yang tidak memuaskan, dan kekurangan fitur-fitur menarik, membuat perusahaan tak bisa bersaing dengan Samsung dan Apple.
HTC pun kini kalah saing dari vendor-vendor asal Tiongkok, termasuk Huawei dan Oppo, yang kian agresif di pasar smartphone.
Â
Advertisement
Bakal Balik ke Industri Smartphone
Sebelumnya CEO HTC, Yves Maitres, mengatakan HTC belum menyerah di bisnis smartphone.
Menurutnya, perusahaan akan kembali ke pasar high-end smartphone ketika waktunya sudah tepat.
Yves menjelaskan, alasan HTC tertinggal jauh dibandingkan vendor smartphone lain termasuk Apple, Samsung, dan Oppo.
Ia mengatakan, HTC berhenti berinvestasi di riset dan pengembangan sejak lama. Sebaliknya, perusahaan kini sedang fokus di bisnis Virtual Reality (VR).
Pada saat yang sama, para kompetitornya seperti Samsung dan Huawei terus berinvestasi di inovasi hardware dan software. Investasi ini merupakan salah satu pendorong angka penjualan kedua perusahaan meningkat.
(Ysl/Isk)