Batasi Virus Corona, Microsoft Minta Karyawan Kerja dari Rumah

Perusahaan software terkemuka Microsoft meminta para karyawannya untuk bekerja dari rumah untuk membatasi peredaran wabah virus corona.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 05 Mar 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2020, 12:00 WIB
Ilustrasi Microsoft
Ilustrasi Microsoft (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan software terkemuka Microsoft meminta para karyawannya untuk bekerja dari rumah untuk membatasi peredaran wabah virus corona. Apalagi kini virus corona mulai mewabah di Amerika Serikat.

Microsoft meminta sebagian besar karyawan yang bekerja di area Seattle dekat dengan kantor pusat dan San Francisco Bay Area untuk bekerja dari rumah, jika dirasa memungkinkan.

Perusahaan menyarankan karyawannya untuk kerja dari rumah hingga 25 Maret mendatang.

Mengutip laman Reuters, Kamis (5/3/2020), Wakil Presiden Eksekutif Microsoft, Kurt DelBene, mengatakan langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan karyawannya.

"Mengambil langkah ini akan memastikan keselamatan Anda dan juga membuat tempat kerja lebih aman bagi mereka yang perlu berada di kantor," kata DelBene dalam sebuah unggahan blog-nya.

DelBene mengatakan, sejumlah karyawan Microsoft yang memang perlu bekerja di kantor antara lain adalah mereka yang bertugas menangani data center dan retail.

Para karyawan bagian tersebut dianggap perlu bekerja di kantor. Perusahaan juga menyebut, pihaknya mengikuti langkah anjuran dari pemerintah untuk membersihkan kantor dengan disinfektan, demi keselamatan para karyawan.

Tunda Perjalanan Dinas

Papan Nama Booth Microsoft di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Papan Nama Booth Microsoft di Computex 2017. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Microsoft juga meminta para karyawan untuk menunda atau membatalkan perjalanan bisnis ke berbagai tempat. Kecuali memang benar-benar harus bepergian demi kelangsungan operasional perusahaan.

Perusahaan juga memerintahkan karyawan untuk membatalkan perjalanan yang tidak terlalu penting ke area-area yang terdampak aktif virus corona. Misalnya ke sejumlah negara-negara di Eropa, Asia, dan Amerika.

Para karyawan juga tidak diharuskan untuk bepergian jika mereka merasa khawatir akan penyebaran virus corona.

Diminta Tak Terlalu Lama Berkumpul

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Microsoft pun menerapkan pedoman baru bagi karyawan yang datang ke kantor.

"Microsoft merekomendasikan untuk membatasi interaksi terlalu dekat yang berdurasi lama dengan orang-orang. Pertemuan tatap muka diharapkan dilakukan sesingkat mungkin dengan jarak setidaknya 1,8 meter dari orang lain," kata Microsoft.

Sekadar informasi, di wilayah Seattle, jumlah kasus positif virus corona meningkat hingga 39 kasus dengan total kematian 10 kasus. Jumlah ini naik dari hari sebelumnya, yakni 27 kasus dan 9 kematian.

Seattle masuk ke area dengan kasus corona terbesar di Amerika Serikat. Sejumlah kasus terdapat di fasilitas hunian tinggal lansia.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya