Peran E-commerce Enabler di Balik Penjualan Omni-Channel

Perubahan perilaku berbelanja turut mendukung munculnya potensi-potensi baru di pasar digital.

oleh Iskandar diperbarui 13 Mar 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 09:30 WIB
Ilustrasi e-commerce enabler
Ilustrasi e-commerce enabler. Dok: Sirclo

Liputan6.com, Jakarta - Dari jumlah pengguna internet yang mencapai 150 juta di Indonesia, 90 persen di antaranya mengaku pernah mengunjungi toko online.

Data We Are Social juga menunjukkan 76 persen responden Indonesia pernah berbelanja online lewat smartphone, dan 37 persen melakukannya lewat komputer atau laptop.

Mendasari hal tersebut, setiap brand perlu mempersiapkan strategi terbaik demi menggaet hati konsumen melalui kanal digital.

Perubahan perilaku berbelanja ini turut mendukung munculnya potensi-potensi baru di pasar digital. Eigerindo, salah satu brand outdoor apparel asli Indonesia adalah satu dari sekian banyak brand yang menyadari tantangan baru ini.

Andreant Tendo, Logistics Division Head PT Eigerindo MPI yang sebelumnya menduduki posisi Head of E-Commerce mengatakan, keputusan Eigerindo untuk terjun ke kanal e-commerce dipengaruhi oleh dua faktor utama.

"Pertama, perubahan pola berbelanja dari target pasar utama kami yaitu anak-anak muda. Mereka kini suka dan sering berbelanja secara online,” ujar “Kedua, kami melihat bahwa tingginya jumlah traffic pengunjung di marketplace membantu Eigerindo untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Andreant melalui keterangannya, Jumat (13/3/2020).

Untuk membantu keseluruhan proses digitalisasi dan penjualan online, Eigerindo berkolaborasi dengan e-commerce enabler SIRCLO sejak 2018.

 

Platform Khusus

Andreant Tendo, Logistics Division Head PT Eigerindo MPI bersama Brian Marshal, Founder dan CEO Sirclo.
Andreant Tendo, Logistics Division Head PT Eigerindo MPI bersama Brian Marshal, Founder dan CEO Sirclo. Dok: Sirclo

Sirclo menawarkan platform Sirclo Commerce, sebuah platform teknologi layanan e-commerce channel management solution komprehensif yang membantu brand seperti Eigerindo untuk berjualan di berbagai kanal marketplace, dengan pengelolaan yang terpusat, praktis, dan efisien.

Didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai dan tim berdedikasi yang ahli dalam hal marketing dan manajemen strategis, layanan Sirclo dapat memfasilitasi brand untuk meningkatkan penjualan dengan biaya operasional yang lebih rendah.

"Sirclo membantu Eigerindo secara end-to-end untuk mengembangkan distribusi ke platform marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak, Zalora, Zilingo, iLotte, dan sebagainya," ungkap Andreant.

Selain itu, secara operasional Sirclo memfasilitasi proses pembuatan akun official store Eigerindo dan mendukung keberlanjutan bisnis melalui kegiatan store handling, order handling, dan customer handling.

 

Penjualan Naik 12 Kali Lipat

e-Commerce
Ilustrasi e-Commerce (iStockPhoto)

Dengan pengelolaan aktif di kanal e-commerce, pada 2019, Eigerindo berhasil meningkatkan penjualan 12 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2016, Eigerindo hanya menjual sebanyak 0,25 persen produknya secara online. Pada 2020, mereka menetapkan target untuk meningkatkan penjualan produk melalui e-commerce sebesar 10 persen.

"Kami (Sirclo) selalu berusaha untuk berinovasi dengan teknologi terbaru dan menggali potensi di kanal digital agar brand seperti Eigerindo memacu pertumbuhan transaksi dan memangkas biaya operasional,” kata Brian Marshal, Founder dan CEO Sirclo.

Selain penjualan di marketplace, salah satu hal yang dilakukan oleh Sirclo adalah membantu Eigerindo meningkatkan presensi online.

(Isk/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya