Smartphone 4 Kamera Infinix Note 7 akan Dijual Rp 2 Jutaan mulai 30 April

Liputan6.com, Jakarta - Belum genap satu bulan setelah menghadirkan Infinix Note 7 Lite, vendor smartphone asal Hong Kong Infinix sudah mempersiapkan peluncuran smartphone terbarunya, Infinix Note 7.

CEO Infinix Smartphone Bruno Li percaya diri menyebut bahwa Infinix Note 7 akan menjadi yang terbaik terbaik di kelas smartphone Rp 2 jutaan.

“Kami memberikan kualitas terbaik dengan harga paling terjangkau di kelasnya. Smartphone ini akan dilengkapi 4 kamera utama yang sangat canggih dalam hal pengambilan video dalam kondisi minim cahaya," kata Bruno dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020).

Infinix Note 7 sendiri mengusung desain layar punch hole. Perangkat ini akan ditenagai chipset gaming dari MediaTek. Sayangnya, spesifikasi lengkap mengenai perangkat ini belum dibeberkan Infinix.

Dengan harga Rp 2 jutaan, Infinix Note 7 menyasar pekerja kantoran yang ingin mendapatkan smartphone terjangkau namun spesifikasinya mumpuni.

"Sehingga mereka bisa menjalankan pekerjaan mereka tetapi juga mendapatkan hiburan berkualitas," kata Bruno.

Rencananya, Infinix Note 7 bakal mulai dijual ekslusif di Lazada Indonesia pada 30 April 2020. Bekerja sama dengan operator Smartfren, pembeli akan mendapatkan sejumlah tambahan bonus lainnya.

Meskipun Infinix sendiri belum membeberkan spesifikasi lengkap perangkat ini, berdasarkan pantauan di GSM Arena, Infinix Note 7 memiliki layar selulas 6,95 inci.

Perangkat ini mengunggulkan empat kamera dengan desain melingkar di bodi belakangnya, di mana salah satunya memiliki sensor 48MP. Adapun kamera selfie-nya menggunakan sensor 16MP.

Perangkat ini ditenagai prosesor Helio G70 dari MediaTek dengan opsi RAM 4GB atau 6GB. Sementara, opsi memori internalnya ada 64GB dan 128GB.

Infinix Note 7 juta didukung dengan baterai berkapasitas besar, yakni 5.000mAh dan dukungan pengisian cepat 18 watt.

Sementara, sistem operasi yang ditawarkan adalah Android 10. Infinix Note 7 juga memiliki fingerprint scanner di sisinya.

Lebih lanjut, Bruno Li mengatakan bahwa pasar smartphone di Indonesia sedang dalam masa sulit dengan adanya wabah virus corona (Covid-19).

Kondisi ini memaksa beberapa bisnis smartphone yang ada di Indonesia harus sedikit terhambat apalagi pada sektor penjualan offline di mana, banyak toko ponsel yang terpaksa tutup demi mencegah penularan virus tersebut.

“Meskipun di situasi sulit seperti saat ini, hal tersebut tidak serta-merta menghambat bisnis smartphone Infinix di Indonesia, saat ini bahkan penjualan kami di e-commerce Lazada Indonesia masih terus stabil bahkan cenderung meningkat bila dilihat dari beberapa penjualan flash sale yang diadakan," tutur dia.

Hal ini dibuktikan dengan penjualan sold out sebanyak ribuan unit dalam waktu beberapa menit saja.

Bruno pun mengatakan, hal ini memperlihatkan permintaan pasar smartphone masih ada, namun hanya lebih berfokus pada sektor online.

"Permintaan konsumen bersifat online, mereka tidak datang ke toko, tetapi bisa membeli smartphone yang mereka inginkan dari rumah mereka masing-masing” tuturnya.

(Tin/Isk)