Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Alibaba Jack Ma mundur dari jabatan dewan direksi SoftBack. Hal ini diinformasikan oleh pihak SofBank Group Corp.
Sekadar informasi, SoftBank Group Corp adalah perusahaan multinasional yang bermarkas di Jepang. Bisnisnya beragam, mulai operator telekomunikasi, asuransi, investasi, hingga e-commerce.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Reuters, Selasa (19/5/2020), mundurnya Jack Ma dari grup SoftBank sejalan dengan pengunduran dirinya dari direksi Alibaba, September lalu.
Hal ini karena pria yang dulunya merupakan pengajar Bahasa Inggris ini hendak memfokuskan diri pada bidang filantropi.
Dengan mundurnya Jack Ma, SoftBank mengusulkan tiga dewan direksi, termasuk Chief Financial Officer grup Yoshimoto Goto. Dengan begitu, jumlah anggota dewan direksi akan bertambah menjadi 13 orang.
Mundurnya Jack Ma dari jabatan dewan direksi SoftBank Group mengikuti undur dirinya Tadashi Yanai, pendiri dan CEO Uniqlo Fast Retailing. Yanai mengundurkan diri dari dewan direksi pada tahun lalu untuk fokus pada bisnis fashion-nya.
Jack Ma Pensiun dari Alibaba
Sebelumnya, September lalu, Pendiri sekaligus Chairman Grup Alibaba Jack Ma resmi pensiun dari Alibaba pada Selasa, 10 September 2019.
Ia meninggalkan tugasnya memimpin bisnis E-ecommerce dengan valuasi USD 4.060 miliar itu kepada penggantinya, Daniel Zhang.
Mengutip Reuters, Selasa (10/9/2019), Jack Ma yang tahun ini berusia 55 tahun mengadakan sebuah pesta perpisahan di stadion Hangzhou Olympic Sport Center.
Di stadion berkapasitas 80.000 orang ini, Jack Ma menyelenggarakan pesta perpisahan meriah, penuh dengan performa pemusik dan selebritas.
Para tamu yang hadir pun bakal mendapatkan petunjuk bagaimana Alibaba akan berjalan di bawah sang pengganti Jack Ma, Daniel Zhang.
Zhang merupakan seorang akuntan yang bicaranya kalem, berbeda dengan Jack Ma yang gayanya flamboyan dan kharismatik dalam memimpin. Jack Ma bahkan dianggap seorang pebisnis Tiongkok yang paling terkenal.
Padahal sebelumnya Jack Ma merupakan guru Bahasa Inggris yang mendirikan Alibaba, 20 tahun lalu di sebuah apartemen kecil di kota Hangzhou.
Advertisement
Sempat Ingin Kembali Jadi Guru Bahasa Inggris
Jack Ma juga sebelumnya menyebut, dirinya banyak mendedikasikan waktu dan hartanya untuk amal.
Bahkan, Jack Ma yang beberapa waktu lalu ikut berperan dalam pesta penutupan Asian Games 2018 mendirikan sebuah yayasan di bawah namanya yang fokus ke bidang edukasi. Langkah yang sama juga sebelumnya dilakukan oleh miliarder dunia Bill Gates.
Jack Ma menyebut, setelah pensiun ia ingin kembali mengajar.
"Saya pikir, suatu hari nanti, sesegera mungkin saya ingin kembali mengajar. Ini adalah sesuatu yang menurut saya bisa saya lakukan lebih baik ketimbang menjadi CEO Alibaba," tutur Jack Ma.
Keinginan Jack Ma untuk kembali menjadi pengajar tidak terlepas dari kepribadiannya yang memang fokus pada pendidikan.
Buat Jack Ma, pendidikan merupakan hal yang penting bagi dirinya. Sadar pentingnya pendidikan, Jack Ma tidak menyerah meski pernah dua kali gagal mengikuti ujian masuk universitas negeri di Tiongkok.
"Saya tidak pernah dianggap sebagai salah satu murid terbaik, namun saya terus belajar tiap waktu. Saya ingin menyumbangkan waktu saja untuk mengajar," kata Jack Ma.
(Tin/Isk)