Tips Cara Hadapi Ancaman Ransomware dari Kaspersky

Ketika ekonomi di Asia Tenggara kembali dibuka setelah lockdown, para ahli Kaspersky memiliki beberapa tips penting dan berguna untuk memulai bisnis yang aman dari ancaman ransomware.

oleh Yuslianson diperbarui 01 Jul 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi Ransomware WannaCrypt atau Wannacry
Ilustrasi Ransomware WannaCrypt atau yang disebut juga Wannacry (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden ransomware Wannacry yang mengguncang dunia tiga tahun lalu masih menorehkan "luka" besar, khususnya di sektor finansial dengan aksi pencurian penting perusahaan.

Walau sudah berlalu, nyatanya eksistensi ancaman tersebut masih ada. Karena bulan ini, operasi raksasa automobile terpaksa berhenti di beberapa bagian dunia setelah diserang oleh ransomware yang dijuluki SNAKE (juga dikenal sebagai EKANS).

Tak hanya industri besar, beberapa usaha kecil dan menengah di Asia Tenggara (SEA) juga menunjukkan kisah yang sama.

Berdasarkan laporan statistik terbaru Kaspersky, Rabu (1/7/2020), tiga bulan pertama tahun ini telah memblokir sebanyak 269.204 upaya ransomware terhadap bisnis (dengan skala 20-250 karyawan) di kawasan tersebut.

“Kita dapat mengatakan secara global, ransomware telah mencapai puncaknya bertahun-tahun yang lalu. Secara bertahap jumlahnya memang berkurang, namun dengan cepat menjadi bisnis-sentris,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.

"Walaupun jumlah total upaya ransomware yang terdeteksi di wilayah Asia Tenggara lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, risiko bisnis usaha kecil dan menengah kehilangan data serta uang mereka karena ancaman ini masih ada," sambungnya.

Ketika banyak ekonomi di Asia Tenggara dibuka setelah berbagai bentuk lockdown, para ahli Kaspersky memiliki beberapa tips penting dan berguna untuk memulai kembali bisnis yang aman dari ancaman ransomware.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Bersiap Hadapi Serangan Ransomware

Ilustrasi Hacker

Back-up, back-up, back-up!

Selalu memiliki salinan cadangan baru untuk file, sehingga dapat mengganti jika suatu saat terjadi kehilangan (mis. Karena malware atau perangkat yang rusak) dan menyimpannya tidak hanya pada objek fisik tetapi juga di penyimpanan cloud dengan keandalan yang lebih besar. 

Edukasi karyawan

Membangun rasa tanggung jawab bersama di dalam perusahaan. Jelaskan kepada karyawan, dengan mengikuti aturan sederhana dapat membantu perusahaan menghindari insiden ransomware.

Membuat kebijakan kontrol karyawan dan operasional yang mencakup aspek manajemen dan fasilitas jaringan, termasuk regulasi pembaruan kata sandi, penanganan insiden, aturan kontrol akses, melindungi data sensitif dan lainnya.

Keamanan berlapis untuk segala hal

Keamanan untuk segalanya tanpa terkecuali. Keamanan berarti menjaga seluruh titik sentuh data dalam jaringan, dapat melalui perangkat keras atau platform perangkat lunak.

Update, update dan update

Sangat penting untuk menginstal semua pembaruan keamanan segera saat setelah tersedia. Selalu perbarui sistem operasi dan software untuk menghilangkan kerentanan terbaru.

Gunakan alat ransomware

UKM juga dapat mencoba Kaspersky Anti-Ransomware Tool for Business secara gratis. Versi terbarunya berisi fitur pencegahan eksploitasi untuk mencegah ransomware dan ancaman lain dari eksploitasi kerentanan dalam perangkat lunak dan aplikasi.

Ini juga bermanfaat bagi pelanggan yang menggunakan Windows 7: dengan berakhirnya dukungan untuk Windows 7, kerentanan baru dalam sistem ini tidak akan ditambal oleh pengembang.

 

Saat dan Usai Terkena Ransomware

Ilustrasi Ransomware WannaCrypt atau yang disebut juga Wannacry (iStockphoto)

Buka blokir komputer dan hapus seluruh malware

Jika komputer diblokir, itu tidak akan dapat memuat sistem operasi. Anda dapat menggunakan Kaspersky WindowsUnlocker, utilitas gratis yang dapat menghapus pemblokir dan membantu Windows untuk melakukan boot.

Cryptors adalah kesulitan yang lebih susah untuk dipecahkan. Pertama yang harus dilakukan adalah menyingkirkan malware dengan menjalankan pemindaian antivirus. Jika Anda tidak memiliki antivirus yang tepat di komputer, Anda dapat mengunduh versi uji coba gratis di sini.

Jangan pernah membayar, laporkan!

Ingat, ransomware merupakan pelanggaran pidana. Jangan membayar jumlah yang diminta pelaku dengan imbalan untuk mengembalikan data kembali. Jika menjadi korban, laporkan ke lembaga penegak hukum setempat.

 

Dapatkan Kembali File

Jika memiliki salinan cadangan file, Anda dapat dengan mudah mengembalikan file dari cadangan. Sejauh ini itu adalah tindakan terbaik Anda.

Namun, jika belum membuat cadangan, Anda dapat mencoba mendekripsi file dengan menggunakan utilitas khusus yang disebut decryptors. Semua dekripsi gratis yang diciptakan oleh Kaspersky dapat ditemukan di Noransom.kaspersky.com.

Perusahaan antivirus lainnya juga mengembangkan dekripsi. Satu hal: Pastikan untuk mengunduh program ini dari situs web terkemuka; jika tidak, Anda berisiko tinggi terinfeksi oleh beberapa malware lain.

Selalu melibatkan para ahli

Jika dekripsi tidak tersedia secara online, hubungi vendor keamanan siber terpercaya untuk memeriksa apakah mereka memiliki alat dekripsi untuk ransomware yang telah menyerang Anda.

(Ysl/Isk)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya