Liputan6.com, Jakarta - Pihak Ovo akhirnya buka suara terkait seorang karyawannya yang menghubungi konsumen secara pribadi melalui WhatsApp. Ia saat ini sudah tidak berstatus karyawan Ovo.
Baca Juga
Advertisement
"Tindakan oknum karyawan tersebut merupakan pelanggaran berat dari prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan terkait perlindungan data pengguna. Dan saat ini yang bersangkutan sudah tidak berstatus karyawan OVO," ujar Head of Public Relations Ovo, Sinta Setyaningsih, dalam keterangannya kepada tim Tekno Liputan6.com, Jumat (3/7/2020).
Sinta menyatakan, Ovo berkomitmen untuk melindungi privasi data pengguna. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan untuk terus memberikan layanan keuangan terbaik bagi masyarakat Indonesia.
"Pertama-tama, kami mohon maaf atas terjadinya ketidaknyamanan terkait dengan layanan Ovo. Terima kasih atas semua masukan dan kritik, Ovo akan terus memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang," tutur dia menjelaskan.
Kronologi Masalah
Sebelumnya, seseorang diduga staf Know-Your-Costumer (KYC) Ovo dilaporkan menghubungi pelanggan melalui aplikasi pesan WhatsApp secara pribadi. Jaminan keamanan privasi pengguna pun dipertanyakan.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @prayogoafang, membagikan screenshot percakapan WhatsApp antara staf tersebut dan adiknya. Berdasarkan penjelasannya, sang adik hendak melakukan upgrade untuk akun Ovo.
Halo @ovo_id ini adek saya mau upgrade akun kemudian dapet chat seperti ini. Apakah memang prosedurnya seperti ini? Jika tidak, kenapa bisa ada chat ke nomer pribadi yang pada dasarnya privasi pengguna jasa ya? pic.twitter.com/W3S8Gio7wD
— prayogo afang p (@prayogoafang) July 2, 2020
Untuk diketahui, memproses verifikasi data pengguna yang hendak beralih ke versi premium biasanya merupakan salah satu tugas dari staf KYC.
Orang yang mengaku mengerjakan data untuk upgrade akun Ovo itu mengontak adik pemilik akun @prayogoafang secara pribadi di akun WhatsApp. Ia juga mengirimkan foto sang adik yang sedang memegang KTP.
Advertisement
Tanggapan Ovo via Twitter
Prayogo melalui akun Twitter miliknya, mengatakan pihak Ovo sudah menghubunginya terkait masalah ini. Ovo disebut sudah meminta maaf atas kejadian tersebut dan melakukan investigasi.
Adek saya baru saja ditelpon pihak @ovo_id yang secara lisan mengatakan oknum terkait sudah dibebastugaskan dari ovo juga secara lisan menjamin data pribadi adek saya akan aman. Semoga kejadian ini jadi pembelajaran untuk kita semua dalam melakukan apapun 🙏
— prayogo afang p (@prayogoafang) July 3, 2020
"Barusan ditelpon dari pihak @ovo_id, sudah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dan sedang diinvestigasi terkait WA tadi. Terima kasih atas tanggapannya dan ditunggu update dari investigasinya," tulis pemilik akun @prayogoafang pada 2 Juli 2020.
Melalui twitnya pada 3 Juli 2020, pihak Ovo sudah menghubungi adinya secara langsung terkait masalah tersebut.
"Adik saya baru saja ditelpon pihak @ovo_id yang secara lisan mengatakan oknum terkait sudah dibebastugaskan dari ovo juga secara lisan menjamin data pribadi adek saya akan aman. Semoga kejadian ini jadi pembelajaran untuk kita semua dalam melakukan apapun," jelasnya.
Adek saya baru saja ditelpon pihak @ovo_id yang secara lisan mengatakan oknum terkait sudah dibebastugaskan dari ovo juga secara lisan menjamin data pribadi adek saya akan aman. Semoga kejadian ini jadi pembelajaran untuk kita semua dalam melakukan apapun 🙏
— prayogo afang p (@prayogoafang) July 3, 2020
(Din/Why)