Empat Petinggi Telkomsel Dapat Penghargaan Satyalancana Wirakarya dari Jokowi

Presiden Joko Widodo memberikan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya kepada empat petinggi Telkomsel yang dianggap berkontribusi besar dalam kemajuan sektor telekomunikasi di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Sep 2020, 07:46 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 07:46 WIB
Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel. Dok: Telkomsel
Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel. Dok: Telkomsel

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya kepada empat petinggi Telkomsel yang dianggap berkontribusi dalam kemajuan sektor telekomunikasi di Indonesia.

Penghargaan tersebut disematkan oleh Menkominfo Johnny G. Plate dalam acara virtual Peringatan Hari Bhakti Postel ke-75 bertema “Transformasi Digital untuk Indonesia Maju” pada 28 September 2020.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, Telkomsel mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan pemerintah Republik Indonesia atas apresiasi yang diberikan kepada insan-insan Telkomsel.

"Kami bersyukur atas pencapaian ini, sekaligus menjadi kebanggan tersendiri bagi seluruh keluarga besar Telkomsel untuk memiliki sumber daya manusia unggul yang mampu berkontribusi bagi bangsa dan negara. Kami akan menjadikan anugerah ini sebagai momentum memacu semangat untuk terus bergerak maju membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air," kata Setyanto, dalam keterangan resmi Telkomsel, Selasa (29/9/2020).

Pemberian keempat penghargaan ini sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.98/TK/Tahun 2020 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya.

Keempat insan Telkomsel yang mendapatkan penghargaan negara tersebut adalah Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, Senior Vice President Corporate Secretary Telkomsel Andi Agus Akbar, Vice President Technology Strategy Telkomsel Indra Mardiatna, dan Direktur Operasional Infomedia Riri Amalas Yunita.

Inisiasi Pemanfaatan Spektrum 850Mhz

Ilustrasi BTS Telkomsel
Ilustrasi BTS Telkomsel (Liputan6.com/Sangaji)

Setyanto Hantoro selaku Direktur Utama Telkomsel mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya atas peran aktif dalam mendorong pengembangan pusat data melalui proses akuisisi pusat data asing menjadi nasional.

Selain itu, Setyanto juga ikut menginisiasi pemanfaatan spektrum 850 Mhz untuk pengembangan layanan telekomunikasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Upaya tersebut mendasari pemerintah menentukan Setyanto sebagai insan yang berkontribusi dalam menjamin kedaulatan dan keamanan data nasional serta memberikan pelayanan telekomunikasi bagi masyarakat di wilayah 3T.

Sementara, Andi Agus Akbar yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President Regulatory Management Telkomsel, menerima penghargaan atas peran aktifnya dalam membangun kesepahaman dengan operator lain dalam rangka menginisiasi penataan ulang pita frekuensi radio 800-900MHz yang telah disetujui oleh pemerintah.

Refarming mendukung perluasan layanan broadband dengan jangkauan lebih besar di seluruh pelosok, termasuk 1.181 desa yang tergolong wilayah 3T.

Andi Agus Akbar kini menjabat sebagai Senior Vice President Corporate Secretary Telkomsel.

 

Uji Coba 5G

Telkomsel Uji Coba 5G Lewat Bus Otonomos
Telkomsel Uji Coba 5G Lewat Bus Otonomos sepanjang Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta. Liputan6.com/Jeko I.R

Selanjutnya, Indra Mardiatna yang kini menjabat sebagai Vice President Technology Strategy Telkomsel, memperoleh penghargaan yang sama karena dianggap berhasil mengembangkan teknologi 5G di Indonesia, melalui uji coba dan showcase 5G pertama di Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Saat itu, Telkomsel menghadirkan 5G Experience Center di GBK yang meliputi simulasi terapan 5G seperti Autonomous Electric Vehicle, Robotic, dan AR/VR.

Sedangkan Riri Amalas Yunita kini menjabat sebagai Direktur Operasional Infomedia mendapatkan penghargaan yang sama atas perannya mengisiasi Omnichannel-System yang telah digunakan di beberapa institusi pemerintah, BUMN dan industri.

Sistem tersebut merupakan sistem informasi interaksi yang mengintegrasikan berbagai platform komunikasi dengan kemampuan Big Data. Dengan begitu, masyarakat dapat memperoleh layanan infomasi yang akurat dan meningkatkan kualitas layanan kesejahteraan.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya