Layanan Mesin Pencari Microsoft Kini Punya Nama Baru

Microsoft baru saja menambahkan nama perusahaan di layanan mesin pencari miliknya, yakni Bing.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Okt 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 15:30 WIB
Bing
Logo baru dari Microsoft Bing. (Dok. Microsoft)

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft baru saja mengumumkan rebranding dari mesin pencari besutannya, yakni Bing. Kini, mesin pencarian tersebut memiliki nama baru yaitu Microsoft Bing.

Dilansir dari The Verge, Selasa (6/10/2020), perubahan nama itu diketahui melalui pengumuman yang dilakukan lewat blog perusahaan. Tidak hanya nama, logo Bing kini juga tampil baru dengan desain yang lebih modern.

Microsoft sendiri tidak mengungkap secara detail alasan perubahan nama mesin pencari ini, termasuk menyertakan nama perusahan pada layanan tersebut.

Perusahaan hanya menyebut perubahan ini adalah integrasi berkelanjutan yang hadir di layanan Microsoft.

Melalui rebranding ini, nama Microsoft Bing kini sudah muncul di laman utama utama mesin pencarian tersebut. Begitu pula dengan logo baru yang kini sudah dapat dilihat saat membuka laman pencarian di Bing.

Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft memang secara bertahap melakukan perubahan nama pada layanan dimilikinya. Banyak layanan kini hadir dengan nama perusahaan di depannya.

Pertama, ada Windows Store yang berubah nama menjadi Microsoft Store. Lalu, yang paling baru ada Office 365 yang kini memiliki nama Microsoft 365.

Begitu pula dengan layanan peramban maupun video conference, yang memiliki nama Microsoft Edge dan Microsoft Teams. 

Microsoft Rilis Surface Laptop Go Terbaru

Microsoft Surface Laptop Go
Microsoft Surface Laptop Go (screenshot via YouTube Microsoft Surface)

Terlepas dari perubahan itu, Microsoft baru saja merilis dua produk baru pada 1 Oktober 2020. Keduanya adalah Surface Laptop Go versi terjangkau, dan generasi kedua dari Surface Pro X.

Dilansir GSM Arena, Jumat (2/10/2020), Microsoft Surface Laptop Go merupakan varian terjangkau dari Surface Laptop yang lebih mahal. Laptop ini memiliki layar sentuh 12,4 inci dengan rasio aspek 3:2 dan resolusi 1.536 x 1.024 piksel.

Surface Laptop Go ditenagai prosesor Intel generasi 10 Core i5-1035G1 dengan Intel UHD Graphics. Selain itu juga dilengkapi pilihan RAM 4 atau 8GB LPDDR4X dan penyimpanan 64GB eMMC atau SSD 128/256GB.

Spesifikasi lainnya termasuk webcam 720p f2.0, dual far-field microphone, dan speaker Dolby Audio. Kemudian juga ada dukungan port USB-c, USB-A, WiFi, Bluetooth 5.0, headphone jack, dan port Surface Connect.

Perangkat ini tersedia dalam tiga pilihan warna, Ice Blue, Sandstone, dan Platinum.

Microsoft Surface Laptop Go hadir dengan S mode Windows 10 Home. Harganya USD 550 untuk model dasar dengan memori 4GB dan 64GB eMMC, USD 700 untuk 8GB/128GB, dan USD 900 varian 8GB/256GB.

Surface Pro X

Microsoft Surface Pro X
Microsoft Surface Pro X (screenshot via YouTube Microsoft Surface)

Sementara untuk Surface Pro X merupakan pembaruan dari model tahun lalu. Tablet tersebut hadir dengan Windows 10 Home berbasis pada ARM.

Microsoft melengkapinya dengan layar sentuh 13 inci, rasio aspek 3:2, dan resolusi 2.880 x 1.920 piksel. Tablet ini dikemas dengan desain baru, yang diklaim Microsoft merupakan yang tertipis untuk Surface Pro, tapi tetap mempertahankan kickstand.

Perangkat tersebut didukung dua custom chipset, Microsoft SQ 1 dari tahun lalu dan SQ 2 yang dibuat oleh Qualcomm. Microsoft tidak memberikan rincian mengenai chipset tersebut mengingat SQ 1 berbasis pada Snapdragon 8cx, dan kemungkinan SQ 2 berbasis pada Snapdragon 8cx Gen 2.

Surface Pro X hadir dengan varian memori 8GB dan 16GB LPDDR4x. Varian memori internal yang tersedia adalah 128, 256, dan 512GB.

Selain itu juga terdapat kamera depan 5MP untuk video 1080p, dan sebuah kamera terpisah untuk otentikasi wajah Windows Hello. Sementara kamera belakang 10MP untuk perekaman video hingga 4K.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya