WhatsApp Bakal Hadirkan Fitur Pemindai Wajah di Android

WhatsApp dilaporkan akan menambah fitur pemindaian wajah untuk pengguna di Android, setelah hanya hadir di perangkat iOS.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Nov 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp. Kredit: Webster2703 via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp dilaporkan akan meningkatkan kemampuan keamanan aplikasi di Android. Kali ini, aplikasi chatting milik Facebook itu disebut memiliki rencana untuk menghadirkan fitur pengenalan wajah di perangkat Android.

Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan WABetaInfo beberapa waktu lalu. Sebelumnya, fitur ini hanya tersedia di iOS dengan memanfaatkan kemampuan Face ID.

Dikutip dari XDA Developers, Senin (2/11/2020), setelah fitur ini hadir, kemampuan fingerprint lock yang ada di Android saat ini akan berganti nama menjadi biometric lock.

Namun berdasarkan laporan, fitur ini hanya akan mendukung perangkat dengan sensor yang memadai. Karenanya, ada kemungkinan tidak seluruh pengguna WhatsApp di Android dapat memanfaatkanya.

Fitur ini sendiri baru saja didaftarkan untuk Google Play Beta Program. Karenanya, untuk sekarang belum dapat dipastikan kapan fitur ini akan hadir untuk pengguna.

Sebelumnya, WhatsApp juga diketahui akan menghadirkan dukungan pemindaian sidik jari saat akan memulai sesi di versi Web. Bahkan, perusahaan sudah menyiapkan tim khusus untuk mengembangkan fitur ini.

"Salah satu caranya dilakukan dengan membuka WhatsApp di smartphone dan memindai sidik jarinya di situ untuk memulai sesi web di PC mereka," tulis laporan tersebut.

Daftar Masalah Keamanan di WhatsApp

[Fimela] WhatsApp
Ilustrasi Media Sosial dan Aplikasi Chat | unsplash.com/@christianw

Di sisi lain, Facebook akan meluncurkan laman situs web baru. Rencananya situs web ini akan diisi dengan seluruh kerentanan dan masalah keamanan pada WhatsApp yang telah diidentifikasi dan ditambal.

Selanjutnya, Facebook akan menerbitkan catatan tentang WhatsApp di iOS dan di halaman Google Play Store secara teratur. Kendati demikian, catatan ini tidak membahas secara detail tentang bug keamanan yang sudah ditambal.

Sebagian besar hanya dijelaskan sebagai "perbaikan keamanan". Facebook mengaku tak bisa menyampaikan detail bug keamanan karena kebijakan dan praktik dari toko aplikasi Apple dan Google.

Facebook berharap, laman web baru ini bisa efektif menjadi catatan yang berguna untuk memberi informasi terkait perbaikan keamanan di platformnya.

Mengutip laman ZDNet, Jumat (4/9/2020), detail yang akan ditampilan di laman peringatan keamanan WhatsApp ini akan menyertakan deskripsi singkat mengenai bug tersebut dan pengenal Kerentanan Umum dan Eksposur (CVE), jika memungkinkan.

Nomor CVE ditujukan untuk peneliti keamanan yang ingin melacak bug, kemungkinan eksploitasi di dunia nyata, atau untuk perusahaan keamanan yang ingin mengeluarkan peringatan keamanan kepada pelanggan mereka.

Bug Sudah Ditambal

Facebook mengatakan, bug yang terdaftar di halaman ini tak berarti sudah dieksploitasi. Pasalnya, semua bug atau keamanan yang ada di situs adalah bug yang ditambal baru-baru ini.

Laman ini juga menjadi contoh dan peringatan terkait mengapa pengguna perlu memperbarui WhatsApp untuk mencegah serangan di masa mendatang.

Sebagai tambahan, laman baru ini juga akan akan mencantumkan bug yang ditambal di library yang dipakai oleh aplikasi.

Jika bug ini memiliki dampak yang lebih luas di luar aplikasi WhatsApp, Facebook akan memberi tahu pengembang library dan pemilik OS terkait.

"Kami sangat berkomitmen terhadap transparansi dan website ini ditujukan untuk membantu komunitas teknologi luas untuk mendapatkan keuntungan dari progres terbaru kami dalam hal keamanan," kata Facebook.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya