Twitter Akan Peringatkan Pengguna yang Beri Like ke Cuitan Berlabel Menyesatkan

Twitter akan memberi peringatan kepada pengguna sebelum memberikan tanda Like ke cuitan dengan label informasi menyesatkan

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Nov 2020, 15:57 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2020, 15:57 WIB
Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum pemilihan presiden AS 2020, Twitter telah menghadirkan peringatan, jika ada pengguna yang mencoba me-Retweet sebuah cuitan berpotensi informasi menyesatkan.

Kini Twitter berupaya memperluas fungsi peringatan tersebut. Nantinya, peringatan serupa juga akan muncul ketika pengguna mencoba menyukai cuitan yang telah diberi label "menyesatkan". Demikian diinformasikan oleh pihak Twitter.

Mengutip laporan The Verge, Selasa (24/11/2020), fungsi tersebut akan mulai digulirkan di Twitter versi web dan iOS secara global mulai pekan ini. Fungsi serupa di Android akan dirilis dalam beberapa pekan ke depan.

"Menambahkan peringatan menurunkan kutipan cuitan informasi menyesatkan hingga 29 persen," kata Twitter.

Upaya Tekan Informasi Menyesatkan

Twitter
Ilustrasi Twitter (Foto: Pixabay)

Dengan penerapan peringatan ini sebelum pengguna menyukai sebuah cuitan menyesatkan, Twitter tampaknya berharap peredaran informasi menyesatkan di platformnya akan menurun.

Peringatan sebelum pengguna me-Retweet dan memberi like pada twit dengan label tertentu bukan satu-satunya batasan yang diberlakukan oleh Twitter untuk mengurangi informasi menyesatkan.

Batasi Retweet

Twitter, Aplikasi Twitter
Twitter, Aplikasi Twitter. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Pasalnya, kini ketika pengguna mencoba untuk membagikan Retweet, Twitter akan membuat kutipan tweet alih-alih langsung Retweet.

Dengan fungsi ini, pengguna tak perlu menulis apa pun dan masih bisa mengunggah cuitan standar dengan menekan tombol Retweet.

Twitter sebelumnya menyebutkan, upaya di atas akan dilakukan setidaknya hingga akhir minggu pemilihan di AS. Namun, hingga tiga minggu sejak Hari Pemilu, Twitter masih melakukan pembatasan atas Retweet.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya