Liputan6.com, Jakarta - Penjualan smartphone mengalami penurunan lantaran pandemi Covid-19. Namun menurut data dari IDC, meningkatnya penggunaan smartphone untuk mendukung aktivitas PJJ mendorong pemulihan kuat di pada kuartal 3 2020.
Berikut adalah 5 merek smartphone terlaris di Indonesia menurut IDC, per kuartal 3 2020. Apa saja?
Baca Juga
1. Vivo
Advertisement
Vivo menjadi vendor smartphone terlaris di Indonesia pada kuartal 3 2020. Produk yang unggul adalah smartphone segmen low-end yang dibanderol antara Rp 1-3 juta.
Perangkat Vivo yang laris diburu di pasaran adalah model Y12i, Y20, dan Y30i untuk segmen low-end.
Sementara untuk segmen menengah, merek smartphone Vivo cukup sukses dengan X50 Pro dan V20 yang dipromosikan secara agresif. Seri V20 mendapatkan reaksi pasar yang baik setelah diperkenalkan menjelang akhir kuartal 3 2020.
Oppo dan Xiaomi
2. Oppo
Oppo mempertahankan dominasi di segmen kelas menengah dengan rentang harga antara Rp 2,8 - 5,6 jutaan.
Seri Oppo yakni A53 dan Reno4 yang baru diperkenalkan dengan sukses menarik perhatian konsuumen melalui strategi iklan online yang ekstensif.
3. Xiaomi
Xiaomi jadi merek smartphone paling laris ketiga versi IDC. Perusahaan Tiongkok ini menawarkan berbagai opsi memenuhi permintaan tinggi akan smartphone terjangkau.
Beberapa smartphone terjangkau Xiaomi, mulai dari Redmi 8A Pro, Redmi A, Redmi 9C, dan Redmi 9 yang cukup sukses menarik perhatian konsumen.
Dengan harga di bawah Rp 2 juta, smartphone-smartphone di atas dianggap mendongkrak penjualan Xiaomi.
Advertisement
Samsung dan Realme
4. Samsung
Samsung pernah jadi penguasa di industri smartphone Indonesia. Namun dalam beberapa kuartal terakhir, posisinya digeser vendor Tiongkok yang menawarkan smartphone dengan harga lebih murah.
Pada kuartal 3 2020 ini, strategi Samsung adalah menyediakan opsi smartphone yang terjangkau dengan memperkenalkan Galaxy A01 Core.
Seri inipun membantu Samsung mendominasi segmen ultra low-end (di bawah Rp 1,4 jutaan) yang mencakup sepertiga dari total pengirimannya.
5. Realme
Di Indonesia, smartphone low-end Realme yakni produk C-series, paling laris dibandingkan seri lainnya.
Realme pun berfokus pada lini C untuk memenangkan pasar. Dalam hal ini C11 berkompetisi dengan Xiaomi Redmi 8 dan 9 yang dibanderol kurang dari Rp 2,8 juta.
Selain itu, seri midrange Realme 7 yang baru diperkenalkan tidak mendapatkan respon pasar yang lebih baik dari seri pendahulunya.
Segmen Low-end Bantu Dongkrak Penjualan Smartphone
Market Analyst Client Devices IDC Indonesia, Risky Febrian, menyebut ada pertumbuhan penjualan smartphone sebesar 49 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Bahkan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan penjualan smartphone meningkat 21 persen.
"Perusahaan smartphone terlibat kompetisi yang ketat dalam memperkenalkan berbagai lini smartphone di segmen harga terjangkau, menghasilkan pertumbuhan tahunan 20 persen di segmen ultra low-end atau yang dibawah Rp 1,4 jutaan," kata Rizky, dikutip dari keterangan IDC, Jumat (27/11/2020).
Lebih lanjut IDC mencatat, ketika kanal penjualan offline dibuka kembali usai karantina, pengiriman smartphone ke kanal offline meningkat signifikan.
Kendati begitu, momentum online tetap kuat dan mencatatkan pertumbuhan kuat sebesar 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
(Tin/Ysl)
Advertisement