Facebook Tak Wajibkan Karyawan Suntik Vaksin Covid-19 Sebelum Kembali ke Kantor

Facebook tidak mewajibkan karyawan untuk suntik vaksin Covid-19 sebelum kembali bekerja di kantor.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Des 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 17:30 WIB
Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg. Dok: marketwatch.com

Liputan6.com, Jakarta - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, tidak mewajibkan karyawan untuk divaksin Covid-19 sebelum kembali bekerja dari kantor. Hal ini diumumkan oleh Zuckerberg pada para karyawannya, Kamis, 11 Desember 2020.

Facebook sendiri mempekerjakan lebih dari 50.000 karyawan. Di mana, saat pandemi Covid-19 melanda dunia, sebagian besar karyawan tersebut bekerja dari rumah sejak awal tahun 2020.

"Menimbang ketersediaan vaksin Covid-19, kami memberikan pilihan bagi karyawan untuk bekerja dari rumah setidaknya hingga Juli 2021," kata juru bicara Facebook dalam pernyataan, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (11/12/2020).

"Kantor kami di Amerika Serikat tetap tutup, dan tidak berencana membukanya kembali sebelum vaksin Covid-19 tersedia secara luas."

Dalam tanya jawab dengan karyawan, Mark Zuckerberg mengatakan, karyawan yang ingin bekerja kembali dari kantor tidak diwajibkan untuk divaksin Covid-19.

"Mark Zuckerberg juga mengatakan, dia optimistis dengan vaksin Covid-19 dan berencana untuk divaksin," kata sumber Facebook.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kantor Facebook Bakal Terapkan Sejumlah Protokol

Ilustrasi Facebook
Lagi-lagi Mark Zuckerberg merogoh koceknya sendiri untuk donasi ke restoran favoritnya (Foto: unsplash.com/Alex Haney

Lebih lanjut, ketika mulai bekerja kembali dari kantor, Facebook akan menerapkan sejumlah portokol untuk semua karyawan. 

"Saat kami kembali bekerja dari kantor, kami akan menerapkan sejumlah protokol, misalnya tes Covid, social distancing, menggunakan masker, dan sejumlah hal lainnya. Kami juga akan bekerja dengan lebih banyak ahli untuk menentukan rencana yang tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan semua orang," kata juru bicara Facebook.

Kantor Facebook ditutup sejak Maret 2020. Kemudian pada Mei lalu, perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia ini mengumumkan kebijakan bekerja dari rumah secara permanen. Saat itu, karyawan bebas untuk memilih tempat kerjanya.


Karyawan Bisa Pilih untuk Balik ke Kantor atau WFH Selamannya

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Facebook kemudian berencana untuk membuka kembali kantornya pada Juli 2021. Di mana, karyawan bisa menyatakan apakah mereka memiliki tempat tinggal permanen, memilih bekerja di kantor atau memilih untuk bekerja dari jarak jauh sepenuhnya.

Keputusan ini mungkin bisa melibatkan penurunan gaji bagi karyawan, tergantung dari di mana karyawan tersebut tinggal.

Selama ini, Facebook belum menyebutkan rencana lebih lanjut untuk pembukaan kembali kantornya serta persyaratan bagi para karyawan untuk kembali bekerja di kantor.

Pengumuman internal Mark Zuckerberg ini sekaligus menjadi pengumuman pertama dari bos perusahaan teknologi terkait keharusan/ ketidakharusan karyawan melakukan vaksinasi Covid-19 sebelum kembali ke kantor.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya