Hyundai Beli Pembesut Robot Boston Dynamics Senilai Rp 15,5 Triliun

Perusahaan otomotif Korea Selatan Hyundai membeli 80 persen saham pembesut robot Boston Dynamics dengan nilai Rp 15,5 Triliun atau setara USD 1,1 miliar.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2020, 10:00 WIB
Boston Dynamics
Robot anjing besutan Boston Dynamics yang bisa membuka pintu. Foto: Boston Dynamics

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan otomotif Korea Selatan Hyundai membeli pembesut robot terkemuka Boston Dynamics dari Softbank. Akuisisi ini bernilai USD 1,1 miliar atau setara Rp 15,5 triliun, demikian diumumkan oleh perusahaan.

Dalam laporan Bloomberg disebutkan, transaksi ini telah diproses sejak beberapa waktu terakhir. Akuisisi atas perusahaan pembesut robot ini juga menegaskan langkah Hyundai ke depannya yang ingin memasuki bisnis kendaraan otonom untuk konsumen.

Mengutip laman The Verge, Sabtu (12/12/2020), dengan pembelian ini, Hyundai kini memegang 80 persen saham Hyundai yang sebelumnya mayoritas dipegang oleh Softbank. Dengan pembelian ini, Softbank kini hanya memegang sekitar 20 persen saham Boston Dynamics.

Menurut Hyundai, investasi ini akan membantu pengembangan layanan dan robot logistik. Kendati demikian, ke depannya tidak dimungkiri Hyundai bisa mengembangkan lebih banyak robot yang bisa dipekerjakan untuk merawat pasien di rumah sakit.

Hyundai juga tertarik untuk mengembangkan teknoogi otonom dan dan pabrik cerdas.

Boston Dynamics sendiri merupakan sebuah proyek yang bermula dari Massachusetts Institute of Tech (MIT). Perusahaan ini sebelumnya menciptakan robot menggunakan pendanaan dari DARPA, salah satunya robot BigDog. Popularitasnya meroket karena sejumlah robotnya viral di internet.

Dua Robot Populer Boston Dynamics yang Sempat Viral

Atlas
Atlas buatan Boston Dynamics (Sumber : BusinessInsider.com)

Robot milik Boston Dynamics yang cukup populer antara lain adalah Atlas, robot yang bisa berlari dan salto.

Robot lainnya adalah Spot, robot berkaki empat yang memiliki berbagai kemampuan, mulai dari menggembala domba dan membantu tenaga kesehatan saat pandemi.

Spot mulai dijual pada Juni 2020 dengan harga USD 74.500 atau setara Rp 1 miliar. Target pasar robot ini adalah bisnis yang yang ingin melakukan pemeriksaan dan patroli pabrik secara otonom.

Tak Pernah Untung

Meski namanya terkenal karena produknya viral di internet, Boston Dynamics disebut-sebut tak pernah mendapatkan keuntungan. Hal ini mungkin bakal berubah di bawah kepemimpinan dari CEO baru dan Hyundai.

Boston Dynamics memulai perjalanannya sejak 1992 dan kini nilainya mencapai USD 1.1 miliar. Perusahaan ini pernah dimiliki oleh Google yang fokus pada riset dan pengembangan. Selanjutnya, Boston Dynamics dibeli Softbank.

Sementara itu, bisnis robotika Hyundai selama ini berfokus pada konsep robot berkaki empat yang dicita-citakan menjadi robot pertama yang bisa melewati medan sulit.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya