Agar Tak Terjebak Penipuan Online, Kenali 3 Modusnya!

Berdasarkan data dari Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya diketahui bahwa tahun lalu, ada sekitar 2.300 laporan polisi yang berkaitan dengan penipuan online.

oleh stella maris pada 15 Des 2020, 14:53 WIB
Diperbarui 15 Des 2020, 14:58 WIB
Polisi Ringkus 91 WN China Sindikat Penipuan Online
Tersangka dihadirkan saat rilis kasus penipuan online (Telecom Fraud) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam penggerebekan di enam lokasi di Jakarta Barat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan dunia digital bukan hanya memberikan banyak dampak positif saja, tapi juga negatif. Salah satu dampak yang kini marak terjadi adalah modus penipuan online. 

Berdasarkan data dari Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya diketahui bahwa tahun lalu, ada sekitar 2.300 laporan polisi yang berkaitan dengan penipuan online. Nah sebagai generasi yang melek teknologi, ada baiknya kita wajib tahu tiga modus penipuan via chat yang sering terjadi. 

1. Ngaku Jadi Teman atau Kerabat

Pernah nggak sih kamu terima chat via WhatsApp atau SMS yang mengaku jadi teman atau kerabat, dan minta sejumlah pertolongan? Jika belum pernah, ada baiknya kamu waspada. 

Ciri ketika orang yang mengaku teman atau kerabat biasanya chat melalui nomer yang tak dikenal. Umumnya copet digital ini berlagak sok kenal, sok deket dan memintamu mengirimkan uang, dengan alasan apapun. Bahkan ada juga yang menipu hanya untuk dikirimkan pulsa.

2. Menang Undian Palsu

Nggak bisa dipungkiri, rasanya kebanyakan orang pernah mengalami penipuan jenis ini. Seolah nggak habis-habis modus operandi yang dimainkan, ternyata kita tetap waspada lho! Itu karena penipuan berkedok menang undian atau dapat uang tunai, biasanya dilakukan dengan mengirimkan pesan lewat SMS atau WhatsApp. Bukan hanya itu saja, kamu juga harus mewaspadai undian yang mengatasnamakan sebuah nama e-commerce!

3. Link Berbahaya

Tak kehabisan akal, ketika telepon tak dijawab, si copet digital umumnya mengirimkan pesan iming-iming hadiah yang disertakan link atau tautan. Nah ketika kamu mengklik link tersebut, akan dibawa pada situs berbahaya dan berisiko terhadap keamanan ponsel. 

Tiga modus penipuan di atas masih sering terjadi lho guys! Biasanya copet digital memainkan modus penipuan seperti meminta kode atau informasi pribadi kamu. So, mulailah menjaga baik-baik data keamananmu ya karena #DatamuRahasiamu!

Ngomong-ngomong tentang keamanan, DANA sebagai dompet digital berkomitmen menjaga kerahasiaan datamu lho. Ya ada yang namanya DANA Protection, di mana semua data pribadi dan transaksimu bakal dijagain, dan ada garansi uang kembali jika mengalami kejadian yang tak diinginkan. Untuk syarat & ketentuan lengkap DANA Protection kamu bisa cek langsung di aplikasi DANA. 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by DANA - #BikinJadiBiasa (@dana.id)

Maka dari itu, ketika DANA sudah menjaga datamu, kamu juga wajib jaga baik-baik semua 'rahasiamu' biar tetap aman dalam bertransaksi online. Caranya: 

  1. Kamu wajib rajin ganti PIN minimal 1-2 bulan sekaliJangan sembarangan ngasih nomor identitas KTP/SIM, rekening bank, bahkan tiga digit nomor Card Verification Value (CVV)
  2. Jangan pernah posting data penting itu di sosial media, bahaya guys!
  3. Rahasiakan kode One-Time Password (OTP) ya. Bahkan pihak DANA sekali pun nggak akan pernah minta kode ini, ingat!  

 

(Adv)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya