Sepanjang 2020, App Store Apple Raup Pendapatan Rp 911 Triliun

Sepanjang 2020, toko aplikasi App Store milik Apple diperkirakan meraup pendapatan sebesar USD 64 miliar atau setara Rp 911 triliun.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Jan 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 18:30 WIB
Aplikasi di smartphone
Sekarang kamu bisa beli aplikasi di App Store dan melakukan pembayaran digital lewat DANA.

Liputan6.com, Jakarta - Toko aplikasi Apple App Store diperkirakan meraup pendapatan sebesar USD 64 miliar (setara Rp 911 triliun) sepanjang tahun 2020.

Menurut analis CNBC, pendapatan App Store itu meningkat 28 persen dibandingkan pendapatan App Store 2019. Pada 2019, pendapatan App Store sebesar USD 50 miliar (setara Rp 709,8 triliun).

Pertumbuhan ini memperlihatkan betapa suksesnya App Store saat pandemi. Pasalnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, perkiraan kenaikan pendapatan antara 2018 dan 2019 hanya 3,1 persen.

Belum diketahui apa yang menyebabkan melonjaknya pertumbuhan pendapatan App Store pada 2020. Namun diduga kuat hal tersebut ada kaitannya dengan pandemi Covid-19. Demikian dikutip dari The Verge, Senin (11/1/2021).

Semasa pandemi, orang memang cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya untuk terhubung di internet, termasuk dalam hal hiburan.

Laporan keuangan Apple pun menyebut, pendapatan dari App Store merupakan kategori layanan Apple yang mengalami pertumbuhan paling cepat dibanding kategori lain.

Potong 30 Persen dari Pengembang

Ilustrasi App Store
Ilustrasi App Store

Apalagi Apple mengambil 30 persen dari sebagian besar uang yang masuk ke App Store. Dari jumlah ini sendiri, Apple mendapatkan miliaran dolar AS.

Karena potongan yang nilainya dirasa terlalu besar, banyak pengembang yang protes dengan biaya layanan ini. Salah satu pengembang gim, Epic, bahkan sampai berkonflik dengan Apple karena hal ini.

Gim besutan mereka Fortnite bahkan dihapus dari App Store karena masalah ini.

Gara-gara banyaknya protes dari pengembang mengenai biaya potongan ini, Apple sekarang 'hanya' mengambil potongan 15 persen dari pengembang berpenghasilan di bawah USD 1 juta setahun, yang menjajakan aplikasinya di App Store.

Analis memperkirakan hal ini tidak akan berpengaruh besar ke pendapatan App Store. Pasalnya, menurut perkiraan, Apple hanya butuh 2 persen pengembang App Store teratas untuk menghasilkan 95 persen pendapatan.

Perkiraan Kasar

Ilustrasi iPhone X | freestocks.org dari Pexels
Ilustrasi iPhone X | freestocks.org dari Pexels

Tiap tahun, Apple selalu melaporkan berapa banyak uang yang dibayarkan ke pengembang sejak 2008.

Analis CNBC menggunakan data tersebut untuk menghitung jumlah pendapatan App Store dengan cara mengurangkan angka tahun lalu dari tahun ini, lalu menambahnya dengan 30 persen potongan Apple.

Meski jumlahnya masih sedikit kasar, perkiraan di atas cukup mendekati pendapatan Apple dari App Store.

Dua hal yang tak bisa dibantah dari perkiraan ini adalah, pendapatan App Store yang mengalami pertumbuhan tiap tahun. Hal lain adalah, App Store berhasil menghasilkan banyak uang baik bagi pengembang maupun bagi Apple.

(Tin/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya