NASA Temukan Planet Asing yang Bikin Astronom Bingung

NASA menemukan sebuah planet ekstrasurya dengan tiga bintang, satu dengan orbit aneh yang membuat para astronom bingung.

oleh Iskandar diperbarui 18 Jan 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi planet planet KOI-5Ab. Dok: nypost.com
Ilustrasi planet planet KOI-5Ab. Dok: nypost.com

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan sebuah planet ekstrasurya dengan tiga bintang, satu dengan orbit aneh yang membuat para astronom bingung.

Planet yang disebut sebagai KOI-5Ab itu ditemukan pada 2009 oleh teleskop luar angkasa Kepler NASA, tetapi kemudian "ditinggalkan" oleh para ilmuwan karena teleskop luar angkasa menemukan kandidat (planet lain) yang lebih mudah untuk diidentifikasi.

"KOI-5Ab ditinggalkan karena rumit dan kami memiliki ribuan kandidat,” kata David Ciardi, kepala ilmuwan Institut Sains Exoplanet NASA, dalam sebuah pernyataan.

"Ada hasil yang lebih mudah ditemukan daripada KOI-5Ab dan kami belajar sesuatu yang baru dari Kepler setiap hari, sehingga KOI-5 hampir terlupakan," sambungnya sebagaimana dilansir New York Post, Senin (18/1/2021).

KOI-5Ab berjarak sekitar 1.800 tahun cahaya dari Bumi. Satu tahun cahaya, ukuran jarak di luar angkasa, kira-kira sekitar 6 triliun mil.

Namun, berkat Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA dan teleskop berbasis Bumi lainnya, KOA-5Ab akhirnya kembali diteliti dan peneliti menemukan orbitnya yang membingungkan.

 

Mirip Jupiter atau Saturnus

Ilustrasi planet-planet yang ditemukan oleh Teleskop Kepler
Ilustrasi planet-planet yang ditemukan oleh Teleskop Kepler (NASA Ames/W. Stenzel)

Karena ukurannya, KOA-5Ab kemungkinan besar adalah raksasa gas, mirip dengan Jupiter atau Saturnus, tetapi ia mengitari bintang dalam sistem bintangnya (KOA-5A) setiap lima hari sekali.

Akan tetapi, itu juga tidak sejajar dari setidaknya satu atau dua bintang lainnya dan mungkin keduanya.

"Kami tidak tahu banyak tentang planet yang ada di sistem bintang tiga dan yang ini sangat istimewa karena orbitnya miring," Ciardi menambahkan.

Ia menyebut masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana dan kapan planet dapat terbentuk dalam sistem bintang ganda dan bagaimana sifatnya dibandingkan dengan planet dalam sistem bintang tunggal.

"Dengan mempelajari sistem ini secara lebih mendetail, mungkin kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana alam semesta membuat planet," ucap Ciardi.

 

 

Mengorbit Satu Sama Lain

Angin matahari
Ilustrasi terpaan angin matahari yang memampatkan magnetosfer planet Jupiter sehingga memicu aurora sinar X di planet raksasa tersebut. (Sumber JAXA)

Sebaliknya, KOI-5A mengorbit KOI-5B satu sama lain, setiap 30 tahun sekali. KOI-5C mengorbitkan keduanya sekali setiap 400 tahun, meninggalkan empat benda langit dalam orbit miring akibat bidang berbeda.

Tidak jelas apa yang menyebabkan orbit miring, meskipun para peneliti "percaya bahwa bintang kedua secara gravitasi menendang planet selama perkembangannya, mengubah orbitnya dan menyebabkannya bermigrasi ke dalam.

Penemuan tersebut baru-baru ini dipresentasikan pada pertemuan virtual American Astronomical Society.

Para peneliti telah menemukan planet lain dengan tiga bintang, baru-baru ini. Pada Juli 2019, exoplanet LTT 1445Ab ditemukan mengorbit salah satu dari tiga matahari, yang semuanya digambarkan sebagai katai merah berusia pertengahan hingga akhir.

Pada September 2020, para peneliti menemukan bahwa sistem bintang GW Orionis, yang terletak di tepi rasi Orion, memiliki dua bintang yang mengorbit satu sama lain dengan bintang ketiga mengorbit pada jarak kurang lebih 740 juta mil.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya