Liputan6.com, Jakarta - Tidak seperti Facebook yang keberatan dengan perubahan privasi iPhone, CEO Snapchat Evan Spiegel menyebut privasi iPhone baik bagi pengguna.
Meski begitu, Evan Spiegel mengakui bahwa perubahan privasi iPhone tentu akan berdampak pada bisnis periklanan.
Baca Juga
"Kami merasa telah siap untuk perubahan ini. Sejujurnya perubahan ini sejalan dengan filosofi privasi kami. Kami tidak pernah mengizinkan penargetan khusus perangkat, misalnya, dan kami selalu mengambil sikap protektif ketika itu terjadi ke data pengguna kami," kata Evan Spiegel, dikutip Tekno Liputan6.com dari CBNC, Senin (8/2/2021).
Advertisement
"Secara umum kami melihat ini sebagai yang baik secara keseluruhan bagi konsumen, meski itu akan sedikit mengganggu pengiklan dalam waktu dekat," kata Spiegel.
Untuk menargetkan iklan seluler dan mengukur seberapa efektif iklan tersebut, pengembang dan industri kini sering memakai pengenal Apple untuk pengiklan (IDFA), yakni rangkaian huruf dan angka unik di tiap perangkat Apple.
Ketika update privasi iPhone digulirkan, pengembang akan dipaksa untuk meminta izin mengakses IDFA kepada pengguna.
Jika sebagian pengguna tidak mengizinkan, hal ini akan membuat iklan tertarget jadi kurang efektif.
Sudah laporkan ke investor
Kendati begitu, Spiegel bukannya tidak mengambil sikap apa pun atas hal ini. Sebelumnya, perusahaan sudah memperingatkan ke investor pada laporan pendapatan Q4-nya bahwa perubahan yang dilakukan Apple bakal menimbulkan risiko gangguan atas permintaan iklan.
"Alasan kami menyoroti beberapa perubahan kebijakan yang dibuat Apple karena perubahan itu akan mempengaruhi kemampuan kami mengukur dan mengoptimalkan iklan secara efektif di luar Snapchat," tutur Spiegel.
Menurut dia, Snapchat sudah bekerja sama dengan Apple untuk mempersiapkan perubahan dan berencana memberi lebih banyak kesempatan pada pengiklan untuk menyediakan produk dan layanan ke pengguna, melalui Snapchat.
Sejalan dengan Apple soal privasi
"Kenyataannya kami mengagumi Apple dan kami yakin mereka mencoba melakukan hal yang benar untuk pengguna mereka," kata kepala bisnis Snap (induk Snapchat) Jeremi Gorman.
Dikatakannya, fokus Apple dalam melindungi privasi sejalan dengan nilai-nilai dan cara Snapchat membangun bisnis sejak awal.
"Secara keseluruhan, kami merasa sangat siap untuk perubahan ini. Namun, perubahan pada ekosistem ini biasanya mengganggu dan hasilnya tidak pasti," tuturnya.
Advertisement
Zuckerberg anggap update privasi iPhone ancam UMKM
Sementara itu, sebelumnya CEO Facebook Mark Zuckerberg menanggapi perubahan privasi iPhone dengan cukup keras.
Facebook sendiri sudah berulang kali mencerca rencana perubahan privasi iPhone sejak Apple mengumumkannya Juni lalu. Facebook berpendapat, langkah itu akan berdampak besar pada bisnis kecil.
"Apple mengatakan mereka melakukan hal ini (mengubah privasi) untuk membantu orang. Namun, langkah tersebut jelas menjegal kepentingan pesaing mereka," kata Zuckerberg.
"Kami dan orang lain akan melawan ini di masa mendatang," tutur Zuckerberg.
(Tin/Isk)